Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak keturunan Indonesia yang tinggal di Arab Saudi tengah menjadi sorotan. Hal itu lantaran ia menjadi miliarder sejak usia 7 tahun.
Berita ini pun menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (29/10/2021).
Advertisement
Berita menarik lainnya adalah kehidupan Putri Mako dan suaminya usai menikah menjadi sederhana seketika mereka pindah ke New York.
Beralih ke informasi lainnya adalah mengenai aksi perampokan yang meningkat di Afghanistan usai Taliban berkuasa.
Simak ketiga berita paling populer di kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (29/10/2021):
1. Sosok Bocah Madura Jadi Miliarder di Arab Saudi, Mobil Mewahnya Berjejer Depan Rumah
Sebuah video dari akun YouTube milik warga negara Indonesia (WNI), Faiz Slamet, yang tinggal di Arab Saudi tengah jadi sorotan di Tanah Air. Video itu menyorot sosok miliarder cilik berusia 8 tahun keturunan Madura yang mendapat warisan ayahnya di Arab Saudi.
Dalam akun Faiz Slamet, disebutkan bocah tersebut bernama Farid.
Advertisement
2. Putri Mako dan Suami Pindah ke New York, Tinggal di Apartemen Kecil Satu Kamar
Putri Mako dan suaminya akan meninggalkan Jepang dan dilaporkan tinggal bersama di apartemen satu kamar di New York City, Amerika Serikat.
Pindah ke AS dilakukan setelah ia melepaskan gelar kerajaan dan melangsungkan pernikahan di Tokyo, Jepang demikian dikutip dari dalam Dailymail, Kamis (28/10/2021).
Mako (30) putri tertua Putra Mahkota Fumihito dan keponakan Kaisar Naruhito yang memerintah, menikah dengan kekasihnya yang ia temui di bangku universitas, Kei Komuro -- seorang rakyat biasa.
3. Aksi Perampokan Meningkat di Afghanistan Usai Taliban Berkuasa
Warga Afghanistan (Emirat Islam Afghanistan) meminta pemerintah Taliban untuk lebih aktif melawan aktivitas kriminal. Perampokan bersenjata dilaporkan makin sering terjadi di ibu kota Kabul.
Berdasarkan laporan Tolo News, Kamis (28/10/2021), warga Kabul menyebut perampokan mulai meningkat di selama beberapa pekan terakhir. Awalnya, mereka mengira kejahatan akan berkurang setelah Taliban berkuasa.
Advertisement