Liputan6.com, Jakarta - Saham Meta Materials melonjak pada Kamis, 28 Oktober 2021 karena Facebook mengganti nama menjadi Meta (MVRS). Padahal Meta Materials tersebut tidak berhubungan dengan Facebook.
Situasi serupa pernah terjadi saat kenaikan Zoom Techonogies pada 2019 dan Signal Advance pada Januari.
Founder Facebook Mark Zuckerberg pada Kamis, 28 Oktober 2021 mengumumkan perusahaan mengubah nama yang disebut Meta, lengkapnya Meta Platform. Saham diperdagangkan di ticker dengan simbol MVRS. Perubahan resmi belaku per 1 Desember 2021.
Meta materials merupakan perusahaan ilmu material Kanada. Menurut situs perusahaan hasil teknologi digunakan untuk menghalangi warna cahaya tertentu secara transparan atau memanaskan jendela mobil tanpa terlihat. Tidak ada hubungannya dengan Facebook.
Mirisnya sering kali investor tidak tahu atau tidak peduli.
Baca Juga
Advertisement
Setelah penutupan harian pada Kamis, 28 Oktober 2021, saham Meta Materials (MMAT) meroket 25 persen dengan kenaikan 4,8 persen selama waktu perdagangan berlangsung. Dengan reli itu, valuasi perusahaan mencapai USD 1,5 miliar atau setara Rp 21,2 triliun (estimasi kurs Rp 14.187 per dolar AS). Sebagian kecil sejumlah pihak sehingga angkat valuasi tersebut karena menyangka Meta Materials adalah perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook.
“Saya dengan hormat menyambut facebook ke #metavars,” isi cuitan CEO Meta Materials George di akun Twitter pribadinya.
Pusat Perusahaan Meta Materials berada di Dartmouth, Nova Scotia (ujung timur Kanada). Sekitar 3,8 ribu mil dari perusahaan Zuckerberg yang berlokasi di Silicon Valley. Dari laman perusahaan, Palikaras memiliki gelar PhD.
“Kami menyukai AR VR dan ruang metaverse dan membawa materi meta terbaik untuk memungkinkan kesuksesan komersialnya. Inovasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras akan menjadi penting,” tulis Palikaras dalam surel, dikutip dari laman CNBC, Jumat (29/10/2021).
Sementara dalam siaran pers, perusahaan akan bergabung dengan Facebook Reality Labs di panel daring pekan depan tentang masa depan kacamata Augmented Reality.
Ini bukan pertama kalinya saham perusahaan reli karena kesamaan nama.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kejadian Serupa
Pada April 2019, sebuah perusahaan komunikasi nirkabel kecil China Zoom Technologies melonjak lebih dari 80 persen. Bertepatan hadirnya Zoom Video Communications, aplikasi obrolan video yang ramai, memulai debutnya di Nasdaq.
Clubhouse Media meningkat lebih dari dua kali lipat pada Senin, 1 Februari siang. Meskipun tidak ada yang berubah di perusahaan hubungan masyarakat, periklanan, dan distribusi media.
Sebaliknya, investor bingung tentang aplikasi audio sosial Clubhouse meledak di kalangan teknologi dan hiburan. CEO Tesla Elon Musk mengatakan kepada pengikut Twitter-nya sehari sebelumnya dia akan “Di Clubhouse malam ini pukul 10 malam waktu LA.”
Hal ini terjadi kembali pada Januari 2021, sebuah perusahaan kecil yang diperdagangkan secara bebas bernama Signal Advance meroket 1.100 persen. Peristiwa dipengaruhi cuitan Musk yang menggembar- gemborkan Sinyal sangat berbeda kepada para pengikutnya.
Musk menuliskan "gunakan Sinyal" mengacu pada aplikasi perpesanan terenkripsi yang berfungsi sebagai alternatif untuk aplikasi SMS Facebook Messenger, WhatsApp, dan layanan iMessage Apple .
Signal harus mengklarifikasi kepada pengguna dan investor itu bukan Signal Advance dan bahkan bukan perusahaan nirlaba.
“Dapat dimengerti bahwa orang ingin berinvestasi dalam rekor pertumbuhan Signal, tetapi ini bukan kami. Kami 501c3 independen dan satu-satunya investasi kami adalah privasi Anda,” cuit Signal.
Sentimen ini lantas mempengaruhi gerakan perdagangan sehingga menghasilkan uang dengan cepat.
Aksi unjuk rasa oleh Meta Materials cenderung tidak bertahan lama.
Advertisement
Cuitan Elon Musk Jadi Sentimen Kuat
Signal Advance kembali diperdagangkan pada 79 sen atau turun 99 persen dari level tertingginya pada Januari di USD 15,80 (atau Rp 224.163,29) di Clubhouse Media. Kemudian ditutup di hargai USD 1,15 atau Rp 21.281,33 pada Kamis. Posisi ini menunjukkan terjun 94 persen dari tertinggi senilai USD 17,99 (Rp 255.234,02).
Status Musk di Twitter jelas jadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan tersebut. Zoom Technologies menjual hampir semua keuntungan dari langkah besarnya pada akhir perdagangan hari itu.
Meta Materials telah mengalami bagaimana rasanya menjadi apa yang disebut saham meme. Perdagangan berdasarkan obrolan internet dan momentum dari Reddit. Saham diperdagangkan ke posisi USD 18,40 pada Senin, 21 Juni 2021 dan ditutup meroket 58 persen.
Lebih dari 200 juta saham berpindah tangan. Pada hari-hari biasa transaksi hanya sekitar kurang dari 10 juta per hari. Bahkan dengan lonjakan after-market pada Kamis,28 Oktober 2021, saham Meta Materials masih 69 persen di bawah penutupan pada Senin, 21 Juni 2021.
Reporter: Ayesha Puri