Lewat Program EMAS, Erick Thohir Ajak Santri Bantu Pemulihan Ekonomi RI

Erick Thohir dorong pelaku usaha di sektor ekonomi masjid agar turut berkontribusi memulihkan ekonomi Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2021, 16:45 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (Dok Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong pelaku usaha dari kalangan muslim membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Keterlibatan dari anggota kelompok santri, pesantren, ataupun pemuda masjid diprediksi dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dengan begitu, momentum yang ada ingin dimanfaatkan dengan berfokus pada peningkatan usaha di masjid.

Melihat potensi dan peluang yang ada, Erick sebagai perwakilan dari Kementerian BUMN mengajak setiap anggota santri, pesantren, dan pemuda pemudi masjid untuk sama-sama bekerja dan berkreasi untuk bangsa.

“Saya yakin kita semua tidak mau market kita justru menjadi pertumbuhan bagi bangsa lain. Market kita harus menjadi pertumbuhan ekonomi bangsa kita,” tegas Erick saat memberi sambutan di Masjid Istiqlal seperti dikutip dari Instagramnya, Jumat (29/10/2021)

Kemajuan dan keberlanjutan dari usaha-usaha yang menargetkan kelompok muslim dapat mengembalikan pusat perdagangan di Indonesia. Mengingat, penduduk Indonesia sendiri juga memang didominasi oleh pemeluk agama Islam.

Dengan begitu, melalui program EMAS (Ekonomi Masjid) dan peluncuran Leaderprenuer, dapat mengembalikan rencana masjid sebagai pusat peradaban. 

“Serta membawa maslahat (kebaikan) bagi umat Islam dan seluruh bangsa Indonesia yang Merdeka berdaulat,” tulis Erick.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Usaha Berkelanjutan

Masjid Istiqlal (Simas Kemenag)

“Kita harus memastikan kemandirian (ekonomi) menjadi sesuatu yang sustainable (berkelanjutan),” papar Erick.

Kemampuan untuk bisa bertahan adalah salah satu kunci melawan ketidakpastian ekonomi selama berlangsungnya pandemi COVID-19. Menurut Erick, perubahan saat berbeda ini dibanding sebelumnya, terutama pada aspek ekonomi sehingga muncul kesenjangan.

Tidak hanya itu, bisa beradaptasi di tengah kesulitan harus kian dilakukan agar bisa tetap bertahan. Hal tersebut juga diterapkan pihak BUMN yang mengubah strategi dan visi misi perusahaan sejak muncul pandemi.

“Saya selalu mengingatkan di banyak direksi BUMN dan sekeliling saya, kita harus pastikan kita menjadi merdeka untuk berdaulat. Untuk memastikan adanya pembukaan lapangan kerja,” jelasnya.

Alasan tersebut yang mendorong Erick untuk berfokus ekonomi masjid dengan melakukan kerja sama antara BUMN dan anggota santri/pesantren guna meningkatkan dan memulihkan ekonomi bangsa.

“Dengan menjadi bagian dari ekonomi komunitas, saya sangat menyambut kerja sama antara kami dan kita semua untuk ke depan,” tutup Erick.

Reporter: Caroline Saskia

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya