Liputan6.com, Jakarta - Regulasi CO2 Tax atau pajak berdasarkan emisi yang ditetapkan pemerintah mendapat apresiasi dari petinggi Toyota Indonesia. Dengan adanya regulasi tersebut, harga kendaraan yang ramah lingkungan bisa semakin terjangkau sehingga mampu merangsang penjualan lebih banyak.
President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Susumu Matsuda menyampaikan, Toyota menyambut baik upaya Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi kehadiran kendaraan-kendaraan yang ramah lingkungan.
Advertisement
"Kami sangat mengapresiasi keseriusan Pemerintah memperhatikan kemajuan teknologi kendaraan termasuk kendaraan elektrifikasi, dalam upaya bersama menjaga lingkungan untuk masa depan kehidupan yang lebih baik. Karena itu, pada dasarnya Toyota memiliki pemahaman yang sama dengan Pemerintah terkait dengan tujuan kehadiran regulasi CO2 Tax," terangnya dalam acara TAM Electrification Day 2021 secara virtual Jumat (29/10/2021).
Toyota pun optimistis kehadiran regulasi pajak emisi ini dapat meningkatkan penjualan kendaraan elektrifikasi mereka sehingga kontribusinya untuk menurunkan emisi karbon juga semakin besar.
Perlu diketahui, sebelum adanya penerapan regulasi CO2 Tax, perbedaan harga kendaraan hybrid dan non-hybrid bisa mencapai Rp 50 juta hingga Rp 160 Juta per unit.
Namun dengan adanya implementasi CO2 Tax, perbedaan harga turun berkisar Rp 40 juta hingga Rp 60 juta per unit dengan harga terjauh sekitar Rp 100 juta lebih sedikit.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siapkan Produk Hybrid Lokal
Di Indonesia sendiri TAM pertama kali menghadirkan kendaraan elektrifikasi HEV melalui Toyota Prius Hybrid pada 2009 dan Lexus LS600h pada 2010.
Hingga saat ini, Toyota Indonesia telah memiliki 10 model kendaraan elektrifikasi mulai dari HEV, PHEV, hingga BEV.
Dan untuk saat ini, produk mobil hybrid yang diniagakan di Indonesia masih didatangkan secara utuh dari luar negeri baik dari Thailand maupun Jepang.
Namun di tahun depan, Toyota Indonesia memastikan bakal menghadirkan mobil hybrid yang diproduksi di dalam negeri.
"Pada 2022 akan ada satu produk hybrid local production, tentu saja harapannya bisa memberikan harga dan juga produk yang lebih cocok untuk masyarakat indonesia, ini satu produk yang kami unggulkan ke depannya meningkatkan lagi produk-produk elektrifikasi dan juga membantu emisi CO2 di Indonesia," Anton.
"Untuk detail harga dan lainnya, nanti akan kami sampaikan pada saat waktunya," tambahnya.
Advertisement