Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengumumkan perubahan nama pada Kamis, 28 Oktober 2021. Perubahan nama Facebook menjadi Meta seiring perusahaan ingin mengalihkan fokus ke “metaverse” dan menghadapi pengawasan luas dari berbagai platformnya setelah pelapor membocorkan ratusan dokumen internal.
Metaverse akan menyediakan berbagai fitur menarik dengan orientasi futuristik. Founder Mark Zuckerberg menyampaikan perubahan itu menurunkan layanan nama Facebook menjadi hanya salah satu anak perusahaan di samping Instagram dan WhatsApp. Dalam rilis perusahaan berencana memulai perdagangan di bawah ticker saham MVRS pada 1 Desember 2021.
Platform Meta menawarkan serangkaian fitur yang akan "menggoda" orang banyak dengan konsep sosial, permainan, dan tempat kerja baru untuk metaverse. Selain itu dan mengutamakan fokus optik produk di tengah pengawasan baru perusahaan.
Baca Juga
Advertisement
Perubahan nama yang diumumkan Zuckerberg ini sejalan dengan fokusnya berkembang pada metaverse yang mengacu pada upaya untuk menggabungkan teknologi realitas virtual dan augmented reality di ranah online baru.
"Saya tahu bahwa beberapa orang akan mengatakan bahwa ini bukan saatnya untuk fokus pada masa depan. Tapi saya harus mengakui ada masalah penting yang harus diselesaikan saat ini," ujar dia dilansir dari CNN, Jumat (29/10/2021).
Ia menambahkan, jadi bagi banyak orang, pihaknya hanya tidak yakin akan ada waktu yang tepat untuk fokus pada masa depan. "Tapi saya juga tahu bahwa ada banyak dari Anda yang merasakan hal yang sama seperti saya,” kata Zuckerberg.
Ia menuturkan, saat ini Facebook terlihat sebagai perusahaan media sosial. Akan tetapi, ia menegaskan perseroan membangun teknologi untuk menghubungkan orang.
"Tetapi dalam DNA kami, kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang. Dan metaverse adalah perbatasan berikutnya seperti jejaring sosial ketika kami memulai,” kata dia.
Facebook menunjukkan serangkaian video konsep yang menyoroti visinya untuk metaverse. Salah satunya mengirim gambar holografik diri Anda ke sebuah ruang dengan pengguna lain yang hadir dalam kehidupan nyata. Duduk di sekitar meja rapat virtual dengan rekan kerja jarak jauh.
Bahkan memungkinkan bermain game imersif dengan teman. Untuk membangun konsep ini, Facebook memperkerjakan 10 ribu orang di Eropa.
Zuckerberg pun mengungkapkan adanya fitur panggilan Messenger akan datang ke VR. Rencananya dioperasikan di pasar virtual. Sehingga pengguna bisa menggembangkan dan dapat menjual barang virtual. Ditambah adanya layar beranda baru di Oculus Quest untuk membuat obrolan dan permainan di dunia virtual lebih sosial.
"Perangkat Anda tidak akan menjadi titik fokus perhatian Anda lagi. Kami mulai melihat banyak teknologi baru dalam 5-10 tahun ke depan. Sebagian di antaranya akan menjadi arus utama. Banyak dari kita akan menciptakan dan menghuni dunia yang sama detail dan meyakinkannya setiap hari,” ujar Mark Zuckerberg.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nama dan Logo Baru
Kata "Meta" terinspirasi dari Bahasa Yunani yang berarti melampaui. Pemilihan nama dipengaruhi kesukaannya mempelajari hal-hal klasik di sekolah.
"Bagi saya, itu melambangkan bahwa selalu ada lebih banyak untuk dibangun," ujar dia.
Perubahan nama lainnya dimaksudkan untuk mencerminkan ambisi perusahaan yang lebih luas. Untuk itu logo perusahaan dengan menampilkan gambar "jempol ke atas", di luar kantor pusatnya di California.
Warna biru dipilih sebagai warna dominan pada logo baru itu.
Dia menambahkan orang-orang melihat Facebook sebagai perusahaan media sosial. Sejatinya koporasi Zuckerberg ini merupakan perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang.
"Metaverse adalah langkah selanjutnya, sama seperti awal kami membangun jejaring media sosial (Facebook),” ujarnya.
Menurut Zuckerberg, perusahaan akan tetap ada untuk merealisasikan apa yang ingin dibangun. Meski dalam perjalanan membuat kesalahan. Dengan begitu perusahaan akan belajar dan bergerak menjadi lebih baik.
Advertisement
Tidak Ada Perubahan Direksi
Meski terjadi perubahan nama dan logo, Facebook tidak mengumumkan adanya perubahan susunan eksekutif. Namun, di halaman Facebook pribadi Zuckerberg, jabatannya diubah menjadi Founder dan CEO di Meta.
"Saya telah banyak berpikir tentang identitas kami (perusahaan) saat memulai bab berikutnya. Facebook adalah salah satu produk yang paling banyak digunakan dalam sejarah dunia. Bahkan menjadi merek media sosial yang ikonik, sayangnya tidak mampu mencakup semua yang kami lakukan,” ujar Zuckerberg saat konferensi berlangsung.
CEO Facebook ini masih belum tahu pasti sampai kapan dia akan mengemban jabatan ini. Zuckeberg hanya mengatakan, dirinya sangat bersemangat mengarungi fase selanjutnya dari perusahaan ini.
Deretan Perusahaan yang Ubah Nama
Sejumlah perusahaan besar pun pernah mengubah merek mapan selama bertahun-tahun. Kentucky Fried Chicken mempersingkat namanya menjadi KFC. Kemudian merek mobil Jepang, Datsun berubah menjadi Nissan.
Beberapa perubahan nama profil tinggi telah mengikuti skandal atau kontroversi. Philip Morris, pembuat Marlboro, mengubah namanya menjadi Altria. Lalu ValuJet mengganti menjadi AirTran setelah salah satu pesawatnya jatuh pada 1996.
Pada 2016, Snapchat memutuskan mengonversi nama menjadi Snap. Perubahan guna untuk mencerminkan partisipasi ke perangkat keras. Google pun merestrukturisasi perusahaan dengan nama baru yakni Alphabet, dan berencana untuk mengembangkan berbagai divisi bisnis.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement