Cara Aman Mengemudi di Jalan Tol yang Penuh Kendaraan Besar

Sony Susmana mengingatkan cara berkendara yang aman saat bersamaan dengan kendaraan besar

oleh Fahmi Rizki diperbarui 31 Okt 2021, 20:08 WIB
Kendaraan melintasi Tol JORR di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebut kenaikan tarif 21 ruas tol bakal diumumkan usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Saat berkendara di jalan tol yang penuh dengan kendaraan besar seperti truk dan mobil kontainer, pengemudi membutuhkan perhatian khusus. Untuk lebih meningkatkan keselamatan tersebut, ada beberapa cara mengemudi yang harus diperhatikan.

Sony Susmana, Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia, memberikan beberapa tips agar perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman. Salah satu poin yang menjadi fokus dari Sony adalah jaga jarak dengan kendaraan besar tersebut.

"Hal utama yang harus diperhatikan dari kendaraan besar adalah manuvernya. Dalam bermanuver, kendaraan jenis ini membutuhkan space atau ruang yang besar karena untuk mengerem sangat sulit dan mudah blong remnya," kata Sony, kepada Liputan6.com, Minggu (31/10/2021).

Selain itu, posisi berkendara yang ideal adalah memberikan ruang yang cukup serta jangan berada pada blind spot kendaraan besar. Hal ini nantinya akan menyulitkan pengemudi truk atau mobil kontainer saat akan bermanuver.

"Mobil jenis ini blind spot-nya besar, dan ketika berbenturan dengan mobil lainnya akan berdampak sangat fatal," ujar Sony.

 


Faktor Lain yang Harus Diperhatikan

Ilustrasi mengemudi (dok. Pixabay.com/Free-Photos/Putu Elmira)

Di samping itu, Sony juga menyebutkan hal lain yakni perilaku yang harus dilakukan untuk memberikan keselamatan adalah dengan menghindari kendaraan besar tersebut.

"Satu-satunya cara adalah dengan menghindari keadaan di atas adalah dengan menjauh atau memberikan jarak yang cukup. Utamanya, tidak berada di depannya atau kalaupun mau menyusul, pastikan faktor keamanannya (crosswind, cornering, eye contact, lashingnya) harus lebih diperhatikan," ungkap Sony.

Sementara, beberapa faktor lainnya yang juga harus dibekali adalah dengan melatih soft skill untuk melihat potensi bahaya yang akan terjadi.

"Keterampilan yang penting adalah soft skill seperti attitude, awareness dan alertness dalam melihat potensi bahaya yang ada. Tanpa ada pengamatan yang benar, sehebat apapun pengemudi pasti berisiko terhadap kecelakaan," Sony memungkasi.


Infografis Mobil Kepresidenan RI

Mobil Kepresidenan di Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya