Liputan6.com, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan membenarkan, anggota Polsek Sukolilo telah menyelamatkan hubungan persahabatan Yohanes Trimardhiana (32) warga Semolowaru Indah dan Fredico.
Hubungan persahabatan yang hampir renggang itu terjadi lantaran sepeda motor milik Fredico yang dititipkan kepada Yohanes lupa dibawa pulang dan masih terparkir di halaman Masjid Al Jabar di Jalan Semolo Indah Surabaya.
Advertisement
"Iya benar, anggota Polsek Sukolilo mendapat informasi adanya sebuah sepeda motor yang terparkir di halaman masjid selama tiga hari," tutur Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan kepada Liputan6.com, ditulis Sabtu (30/10/2021).
Kisah tersebut bermula ketika Fredico hendak meminjam mobil milik Yohanes. Mereka berdua sepakat bertemu di masjid itu. Fredico datang dengan mengendarai sepeda motor dan Yohanes membawa mobilnya.
Selanjutnya, dua sahabat ini bertemu dan berbincang sejenak di halaman masjid. Beberapa menit kemudian Fredico pamit pergi membawa mobil dan motornya dititipkan kepada Yohanes.
"Berdasarkan laporan yang diterima anggota Polsek Sukolilo, Yohanes mengaku kelupaan meninggalkan motor milik Fredico di halaman masjid," kata Yusep.
Setelah tiga hari kemudian, lanjut Yusep, Yohanes baru sadar saat Fredico datang ke rumahnya sahabatnya untuk mengembalikan mobil yang dipinjamnya. Fredico melihat motornya tidak terparkir di rumah Yohanes.
"Mereka berdua akhirnya memutuskan datang ke masjid. Namun motor milik Fredico sudah tidak ada di tempat," ucap Yusep.
Dewi Fortuna nampaknya masih berpihak kepada dua sahabat ini. Seorang pengurus masjid memberitahu mereka kalau sepeda motor yang dimaksud sudah diamankan oleh anggota Polsek Sukolilo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berupaya Melayani
Setelah sampai di kantor polisi, mereka berdua lega karena melihat sepeda motornya ada di Polsek Sukolilo. Dengan membawa bukti surat BPKB dan STNK, sepeda motor tersebut akhirnya bisa segera dibawa pulang.
Dari kisah ini, Yusep menegaskan bahwa anggota Polrestabes Surabaya beserta polsek jajaran selalu berupaya melayani masyarakat dengan penuh empati.
"Keamanan masyarakat Surabaya adalah kebanggaan kami dan Kita tidak akan pernah puas untuk melayani masyarakat Surabaya selama 24 jam, tujuh hari tanpa henti dan akan selalu dioptimalkan hingga mencapai titik maksimal," ujar Yusep.
Advertisement