Liputan6.com, Jakarta Adanya dugaan bisnis menggiurkan di tengah pandemi kini tengah jadi sorotan. Salah satunya terkait pengadaan alat tes PCR. Berita ini terpopuler pertama di top 3 news, Jumat, 29 Oktober 2021.
Adalah anggota DPR RI Fraksi PKS Sukamta yang menilai kebijakan tersebut lebih banyak muatan bisnsi daripada untuk tujuan kesehatan. Dugaan tersebut melihat adanya jumlah fantastis terkait nilai impor tes PCR.
Advertisement
Hingga Oktober 2021, nilainya melonjak hingga menyentuh angka Rp 2,27 triliun dibanding empat bulan sebelumnya yang masih berkisar Rp 523 miliar.
Berita terpopuler lainnya terkait gempa yang getarkan Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, ada tiga lindu yang terjadi pada Jumat, 29 Oktober kemarin.
Gempa pertama menggoyang Karangasem, Provinsi Bali, pada pukul 02:32:41 WIB. Gempa magnitudo 3,5. Kemudian terjadi di Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara dengan magnitudo 5,3.
Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Tiimur (NTT) juga diguncang gempa. Gempa terjadi pada pukul 18:35:10 WIB dengan magnitudo 4,8.
Sementara itu, perkembangan update kasus Covid-19 di Tanah Air juga tak kalah menyita perhatian pembaca. Satgas Penanganan Covid-19 menjelakan, bahwa kasus harian positig meningkat sebanyak 683 orang.
Maka saat ini total keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 4.243.215 orang.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 28 Oktober 2021:
1. Hitungan Kasar Cuan di Balik Bisnis Tes PCR Versi PKS
Anggota DPR RI Fraksi PKS Sukamta menilai kebijakan syarat tes PCR dalam perjalanan lebih kuat muatan bisnisnya daripada tujuan kesehatan. Dia pun menghitung kasar cuan yang bisa diraup dalam bisnis tersebut.
"Kebijakan ini aneh dan terlalu jelas motifnya. Data Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat nilai impor alat tes PCR hingga 23 Oktober 2021, mencapai Rp 2,27 triliun, melonjak drastis dibandingkan dengan bulan Juni senilai Rp 523 miliar," katanya dalam keterangan tulis, Jumat (29/10/2021).
"Para importir kit tes PCR ini luar biasa. Berani dan punya terawangan jitu bisa menduga bahwa kebutuhan kit PCR akan meningkat. Padahal bulan lalu belum ada kebijakan soal kewajiban tes PCR dikeluarkan oleh pemerintah," sambungnya.
Anggota Badan Anggaran DPR RI ini kemudian memberikan perhitungan kasar gurita bisnis tes PCR. Ia menjabarkan, kebutuhan alat tes PCR per hari sekitar 100 ribu - 200 ribu kit.
"Artinya, sebulan bisa mencapai 2,8-5,6 juta kit. Jika harga tes PCR Rp 300.000,- saja potensinya mencapai 800 milliar sampai 1,6 triliun per bulan. Bahkan sejak pandemi Covid-19 telah dilakukan tes Covid-19 mencapai 45,52 juta dengan total estimasi nilai pasar bisnis tes Covid-19 sudah menembus angka Rp 15 triliun. Ini jelas bisnis menggiurkan di tengah pandemi yang bikin ekonomi lesu," tegasnya.
Advertisement
2. Gempa Getarkan 3 Wilayah di Indonesia Jumat 29 Oktober 2021
Wilayah Indonesia kembali digetarkan gempa hari ini, Jumat (29/10/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, ada tiga kali lindu yang terjadi hingga pukul 20.00 WIB.
Gempa pertama terjadi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Terjadi pada pukul 02:32:41 WIB, lindu berkekuatan magnitudo 3,5.
"Pusat gempa berada di laut 17 km barat laut Karangasem," papar BMKG.
Selanjutnya, gempa bermagnitudo 5,3 dirasakan wilayah Melonguane, Provinsi Sulawesi Utara sekitar pukul 11:33:33 WIB.
Gempa berikutnya terjadi di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Dilaporkan BMKG ada tiga wilayah yang ikut merasakan gempa, yakni Ende, Kelimutu, dan Bajawa. Ketiganya terasa dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity).
3. Update Covid-19 di Indonesia per 29 Oktober 2021: Positif 4.243.215, Sembuh 4.087.440, Meninggal 143.361
Kasus harian positif di Indonesia kembali bertambah. Menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga hari ini, Jumat (29/10/2021), pasien positif Covid-19 naik 683 orang.
Sehingga total keseluruhan kasus Corona terhitung sejak Maret 2020 sampai saat ini menjadi 4.243.215 orang.
Meski begitu, kenaikan kasus positif akibat virus Corona juga diikuti dengan bertambahnya pasien yang sembuh dan terbebas dari Covid-19. Per hari ini angka tersebut naik menjadi 681 orang.
Maka kasus sembuh dari virus Corona di Tanah Air telah menyentuh angka 4.087.440 jiwa.
Sementara, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 28 pasien. Maka secara nasional, jumlah keseluruhan warga yang meninggal dunia akibat terpapar virus Corona, mencapai 143.361 orang.
Advertisement