Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau, Arnaldo Eka Putra mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh informasi palsu atau hoaks terkait vaksin COVID-19.
"Vaksin ini halal dan aman dari segi medis dan aspek lainnya," kata Arnaldo dikutip dari Antara, Sabtu (30/10/2021).
Advertisement
Menurut Arnaldo, pihaknya terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat. Bahkan, ada rencana membuat regulasi bahwa masyarakat yang hendak mengakses pusat perbelanjaan atau mal harus telah divaksin.
"Cara ini untuk mendorong masyarakat segera suntik vaksin guna meningkatkan kualitas kesehatannya," ucap Arnaldo.
Saat ini, tim dari Dinas Kesehatan masih berupaya melakukan percepatan terhadap vaksinasi bagi masyarakat lansia dengan cara memberi pengertian kepada kaum berusia lanjut itu agar bersedia untuk suntik vaksin COVID-19.
Arnalo menjelaskan, vaksinasi bagi lansia di Kota Pekanbaru saat ini baru mencapai 25,5 persen dari target 70.384 orang yang harus menjalani suntik vaksin.
"Kami akan mempermudah akses layanan kesehatan bagi lansia. Kita terus melakukan percepatan vaksinasi hingga akhir tahun ini," tambah Arnaldo.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement