Bandara Sugapa di Papua Terbakar, AirNav Indonesia Lakukan Evakuasi

Pada hari Jumat (29/10/2021) pukul 16.00 WIT, terjadi insiden di kawasan Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Okt 2021, 10:30 WIB
Radar penerbangan AIrNav Indonesia (dok: Ilyas)

Liputan6.com, Jakarta Pada hari Jumat (29/10/2021) pukul 16.00 WIT, terjadi insiden di kawasan Bandara Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Peristiwa ini turut mengakibatkan terbakarnya kantor AirnNav Indonesia unit Bilorai di bandar udara tersebut.

Atas peristiwa ini, Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas Sirait mengatakan, pihaknya berfokus pada keselamatan personel pelayanan navigasi.

"Hingga pernyataan ini kami buat, seluruh personel AirNav Bilorai yang berjumlah 3 orang dinyatakan selamat dari insiden tersebut. Saat ini seluruh personel mengungsi ke gereja bersama dengan masyarakat sekitar," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10/2021).

Yohanes menyampaikan, berdasarkan pengamatan, insiden kebakaran di Bandara Sugapa tersebut mengakibatkan kerusakan pada kondisi gedung dan fasilitas navigasi penerbangan yang ada di AirNav Bilorai.

"Setelah kondisi membaik, kami akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap seluruh fasilitas perkantoran. Namun fokus saat ini adalah keselamatan para personel kami," serunya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Evakuasi

Petugas ATC AirNav Indonesia memantau penerbangan melalui radar (dok: Ilyas)

Menurut dia, seluruh personel AirNav Bilorai direncanakan akan dievakuasi meninggalkan daerah Intan Jaya menuju Kabupaten Nabire/Timika pada kesempatan pertama.

Sementara untuk pelayanan navigasi penerbangan, Yohanes mengatakan, AirNav Indonesia akan segera menerapkan prosedur penerbangan tiba di Bandara Sugapa guna memastikan kelangsungan operasional penerbangan.

"AirNav Cabang Nabire akan terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan setempat dalam menghimpun update berita untuk disampaikan lebih lanjut," pungkas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya