ISOLASINFO, Aplikasi Terbaru untuk Bantu Pasien COVID-19 Jalani Isolasi Mandiri

Aplikasi untuk membantu pasien isolasi mandiri ISOLASINFO diluncurkan hari ini, Sabtu 30 Oktober 2021.

oleh Diviya Agatha diperbarui 30 Okt 2021, 13:00 WIB
Pasien yang terkonfirmasi COVID-19 bisa dapat paket obat gratis di aplikasi telemedicine selama isolasi mandiri dengan beberapa tahapan berikut ini. (FOTO: Unsplash.com/Bruce Mars).

Liputan6.com, Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), IMERI FKUI, Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat melakukan kolaborasi untuk menciptakan sebuah aplikasi yang bisa membantu para pasien COVID-19 saat melakukan isolasi mandiri.

"Saya melihat ISOLASINFO ini menjadi sebuah inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat, bahkan praktisi kesehatan dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien yang terinfeksi COVID-19," ujar Direktur IMERI FKUI Prof. dr. Badriul Hegar dalam acara virtual launching aplikasi ISOLASINFO, Sabtu (30/10/21).

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sekaligus Direktur Utama RSUPN Cipto Mangunkusumo Lies Dina Liastuti. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas diluncurkannya aplikasi karya anak-anak muda yang ikut peduli terkait penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Ide kreativitas itu bisa kemudian diimplementasikan, diwujudkan, mengajak lagi pihak-pihak lain. Itu sesuatu pekerjaan yang tak mudah, tapi bagus sekali bisa dikerjakan oleh anak-anak muda. Kita sebagai yang mendampingi tentu bisa menggiring dan mengawal mereka," kata Lies.

Lies pun mengungkapkan, seusai launching ada pertanyaan-pertanyaan yang ikut bermunculan. Terkait apa yang akan dilakukan para pendiri aplikasi ISOLASINFO usai peluncuran. Mengingat ada potensi jika pandemi berakhir, maka aplikasi ini pun mungkin tak lagi digunakan.

"Saya sempat tanya, ini habis launching apa lagi nih? Bisa jalan enggak? Sampai kapan ini bisa sustain? Kalau saat ini kita semua berharap pandemi berakhir, jangan sampai ini enggak kepakai lagi. Itu sangat penting, jadi tidak menguap begitu saja," kata Lies.

Lies pun menyarankan aplikasi ini untuk diturunkan kepada mahasiswa pada angkatan-angkatan berikutnya untuk dikelola. Agar tetap dapat berfungsi dan terus berjalan dengan baik hingga beberapa waktu kedepan. Bahkan ketika pandemi COVID-19 telah usai.


Soroti kesehatan mental

Aplikasi bernama ISOLASINFO diluncurkan Sabtu 30 Oktober 2021 tak hanya memberikan informasi-informasi terkait isolasi mandiri. Namun juga menyoroti sisi kesehatan mental bagi para pasien yang terpapar COVID-19.

"Banyak yang merasa pada masa pandemi ini lebih sering sedih, cemas, dan khawatir. Ada juga yang berpikir ingin mengakhiri hidup, ada yang berpikir pola hidupnya berubah, menjadi kesepian. Terutama mereka yang berusia lansia dan remaja dewasa muda," ujar dokter spesialis kedokteran jiwa Kristiana Siste Kurniasanti.

Penggunaan internet pun kian meningkat selama pandemi COVID-19 berlangsung, yang akhirnya menimbulkan adiksi bagi para penggunanya. Terkait hal tersebut, pembahasan terkait kesehatan mental akhirnya disediakan dalam aplikasi ISOLASINFO juga.

"Saya mengambil beberapa contoh, ada aplikasi dari FKUI RSCM tentang deteksi adiksi internet yang kemudian dirangkum dalam ISOLASINFO. Jadi, ISOLASINFO sendiri menjadi salah satu aplikasi intervensi berbasis internet yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Kristiana.

Saat ini, ISOLASINFO pun sudah hadir Playstore dan akan segera hadir di Appstore yang memiliki enam fitur utama. Seperti edukasi, asesmen harian, nutrisi dan pengingat minum obat, olahraga, well being, dan forum.


Infografis

Infografis 11 Aplikasi untuk Konsultasi Online dan Obat Gratis Pasien Isolasi Mandiri Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya