Liputan6.com, Jakarta - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan penjualan sebesar Rp 72,52 triliun hingga kuartal III 2021 hingga kuartal III 2021. Penjualan naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 67,78 triliun.
Merujuk laporan keuangan Perseroan yang disampaikan kepada Bursa, pendapatan tersebut berasal dari ekspor senilai Rp 112,35 miliar. Turun 35,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 173,9 miliar.
Advertisement
Untuk penjualan lokal, secara umum seluruhnya mencatatkan kenaikan. Penjualan sigaret kretek mesin naik 6,35 persen atau senilai Rp 48,16 triliun. Sigaret kretek tangan naik 7 persen menjadi Rp 16,45 triliun hingga kuartal III 2021. Sigaret putih mesin naik 7,28 persen atau andil Rp 7,01 triliun.
Kemudian sigaret putih tangan tercatat sebesar Rp 325,61 miliar, pada periode yang sama tahun sebelumnya tidak ada. Serta penjualan lainnya sebesar Rp 457,34 miliar, naik 9,8 persen dibandingkan kuartal III 2020.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 59,78 triliun dibandingkan posisi kuartal III 2020 sebesar Rp 53,54 triliun. Sehingga diperoleh laba kotor sebesar Rp 12,74 triliun, turun 10,53 persen dari Rp 14,23 triliun.
Pada periode yang sama, Perseroan mencatatkan penghasilan lain-lain dan penghasilan keuangan masing-masing Rp 122,05 miliar dan Rp 367,06 miliar. Setelah dikurangi beban umum dan administrasi, beban lain-lain, biaya keuangan, dan beban pajak, Perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,55 triliun. Turun 19,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,91 triliun.
Dari sisi aset Perseroan sampai dengan September 2021 tercatat sebesar Rp 48,85 triliun. Turun 1,65 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 49,67 triliun.
Dengan rincian aset lancar Rp 40,96 triliun dan aset tidak lancar Rp 7,89 triliun. Liabilitas hingga kuartal III 2021 sebesar Rp 21,45 triliun. Naik 10,4 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp 19,43 triliun.
Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 19,45 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 2 triliun. Pada periode tersebut, ekuitas HM Sampoernatercatat sebesar Rp 27,4 triliun. Turun 9,4 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp 30,24 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham HMSP
Pada penutupan perdagangan Jumat, 29 Oktober 2021, saham HMSP turun 0,48 persen ke posisi Rp 1.035 per saham. Saham HMSP dibuka stagnan Rp 1.040 per saham.
Saham HMSP berada di level tertingggi Rp 1.055 dan terendah Rp 1.025 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.403 kali dengan nilai transaksi Rp 38,1 miliar.
Advertisement