Pameran Virtual 2nd Pacific Exposition Berlangsung Sukses di Masa Pandemi COVID-19

Ada 10.800 pengunjung yang hadir dan berasal dari 28 negara di kawasan Pasifik, seperti Jepang, Singapura, Malaysia, China dan lainnya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Okt 2021, 15:37 WIB
Peserta pameran berasal dari 18 negara-negara dari kawasan Pasifik (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty)

Liputan6.com, Jakarta - Pameran virtual 2nd Pacific Exposition sukses menggaet banyak perusahaan dan pengunjung meski dilakukan di suasana Pandemi COVID-19.

Peserta pameran berasal dari 18 negara-negara dari kawasan Pasifik. Ada 10.800 pengunjung yang hadir dan berasal dari 28 negara di kawasan Pasifik, seperti Jepang, Singapura, Malaysia, China dan lainnya.

"Selama tiga hari pameran dari tanggal 27 hingga 29 Oktober 2021, kami mencatat bahwa stan virtual dikunjungi tahun 19.522," ujar Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga pada press conference 2nd Pacific Exposition.

Jerry Sambuaga juga mengatakan, 400 dari pertemuan bisnis kini telah dijadwalkan dan telah diatur.

"Interaksi bisnis dan pencocokan bisnis dihasilkan jumlah nilai transaksi bisnis potensial sebesar lebih dari USD 104 juta. Nilai ini melebihi transaksi Pacific Exposition pertama di tahun 2019 di Auckland, yaitu USD 70 juta."

"Kami mencatat bahwa potensi transaksi bisnis dan komitmen berasal dari Australia, Indonesia, Selandia Baru dan Kaledonia Baru, dengan minat produk adalah biji kopi, trafo listrik, ban, produk pertanian, kertas, produk makanan, kesehatan dan peralatan medis."

Jerry Sambuaga berharap komitmen ini akan meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan hubungan antara negara-negara Pasifik.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar mengatakan Keterlibatan konstan Indonesia dalam program ini baik dalam hal pemulihan ekonomi, perubahan iklim, kelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana.

"Pertama, mari kita terus bekerja sama lebih erat untuk mewujudkan potensi ekonomi. Mempromosikan perdagangan dan investasi tetap penting dalam mempercepat ekonomi pemulihan di rumah dan di daerah," Mahendra Siregar.

"Dengan laju globalisasi, kita perlu memastikan bahwa posisi kita di rantai pasokan global sangat cocok untuk menangkap keuntungan ekonomi."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Memperkuat Ketahanan Kesehatan

Wamenlu Mahendra Siregar, dalam pembukaan pertemuan Friends of Creative Economy (FCE) tanggal 11 November 2020. (Dok: Kemlu RI)

Hal kedua yang disampaikan yaitu agar negara-negara di pasifik manfaatkan pertemuan ini untuk memperkuat ketahanan kesehatan.

"Saatnya melanjutkan perjuangan kita melawan pandemi Covid-19, kita harus mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat internasional."

"Kita punya komitmen kuat untuk memastikan akses yang sama terhadap vaksin yang terjangkau dan berkualitas ekuitas."

Hal ketiga yang ia sampaikan yaitu upaya mendorong pembangunan berkelanjutan.

"Teknologi sangat berperan dalam mendukung perkembangan blue and green economies sehingga dapat diakses oleh setiap negara pulau di Pasifik."

"Hal ini dapat dicapai dengan memperkuat kolaborasi di bidang teknis kerjasama dan peningkatan kapasitas. Untuk tujuan ini, kita harus terus memanfaatkan platform yang ada untuk temukan cara untuk meningkatkan keterlibatan Pasifik dengan seluruh Indo-Pasifik dan sekitarnya."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya