Kapolda Akan Beri Pelatihan Tim Sabhara: Agar Tak Ada Lagi Jaguar, Kobra, Juga Ketupat Sayur

Kapolda Fadil Imran mengungkapkan, tim yang dilatih bakal memahami konsepsi tentang hak asasi manusia (HAM).

oleh Yopi Makdori diperbarui 30 Okt 2021, 16:08 WIB
Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berencana memberikan pelatihan kepada Tim Sabhara yang kerap ditugaskan pada malam hari. Hal ini menyusul sejumlah insiden yang membuat polisi bertingkah di luar batas. Salah satunya memeriksa handphone seseorang tanpa landasan hukum.

"Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua. Nanti saya akan berikan pelatihan khusus. Saya akan siapkan helmnya, kendaraannya, senjatanya. Kemudian kami juga akan siapkan SOP-nya juga supaya jangan ada lagi ada Jaguar, Kobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam," kata Fadil di Jakarta, Sabtu (30/10/2021). 

Rencananya, Fadil akan mengumpulkan mereka pada pekan depan. Dia menekankan bahwa tugas mereka hanya dari pukul 10.00 malam sampai 05:00 subuh untuk berkeliling mengamankan Ibu Kota dari aksi tawuran dan balap liar yang mengganggu keselamatan di malam hari. 

"Jadi dia tugasnya hanya jadi polisi di malam hari. Nanti silakan kalau televisi mau meliput kegiatannya karena kemampuannya sudah kita latih standar dan peralatannya sudah kita tentukan, SOP sudah kita buat. Kita nggak takut lagi dia aneh-aneh di lapangan," katanya. 

Tim yang dilatih, menurut Fadil bakal memahami konsepsi tentang hak asasi manusia (HAM). Hal ini agar tak berujung pada debat kusir bilamana hendak memeriksa seseorang. 

"Dia sudah mengerti tentang HAM, dia sudah mengerti tentang perspektif komunikasi, dia sudah mengerti tentang perspektif komunikasi dan kejahatan dan bagaimana dia mengecek identitas. Kalau ketemu orang mabuk bagaimana dia mengecek kadar alkohol dalam darahnya apa. Nggak seperti sekarang debat kusir. Nggak jelas," tegas Fadil Imran


Banyak Penyimpangan

Fadil mengaku bahwa selama ini banyak yang menyimpang karena mereka tak dilatih terlebih dahulu.

"Akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri suka-suka dia. Nah saya minta ini salah kita juga karena tidak latih mereka tidak mendidik mereka tidak membuat aspek mendasar aspek peralatan," jelasnya.

Demikian juga soal pemahaman anggotanya terhadap undang-undang yang melekat pada mereka.

"Menggeledah orang, memeriksa orang yang namanya tertangkap tangan dan sebagainya. Ini semua harus kita latih dan kita siapkan," ungkap Fasil. 

Langkah itu menurut Fadil bakal memermak wajah Polda Metro Jaya.

"Ini akan menjadi wajah baru Polda Metro Jaya polisi di malam hari. Pokoknya no place to hide. Semua akan pasti ditemukan bila ingin melakukan kejahatan di Jakarta. Tanggung jawab semua ini," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya