6 Provinsi di Indonesia Ikut Serta dalam 2nd Pacific Exposition

Keenam provinsi itu meliputi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Papua.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Okt 2021, 17:02 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya dalam peluncuran acara Pacific Exposition 2. (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Enam provinsi di Indonesia turut serta dalam pameran virtual 2nd Pacific Exposition.

Keenam provinsi itu meliputi Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Papua Barat dan Papua, demikian disampaikan oleh Duta Besar Selandia Baru Tantowi Yahya.

Tantowi Yahya menyampaikan terima kasih kepada enam provinsi tersebut yang turut memasarkan produk lokal dan pariwisatanya.

Gelaran pameran secara virtual ini telah berjalan sukses. Dubes Tantowi Yahya merasa bahagia dengan hasil tersebut.

"Kami punya komitmen untuk menjalankan program ini. Event ini akan dilakukan dua tahun sekali meski tanpa pandemi COVID-19."

"Namun apapun itu komitmen adalah komitmen dan Indonesia akan terus menyelenggarakn event ini semoga bisa berlangsung secara fisik."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Produk Unggulan Indonesia

Ilustrasi Kopi Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ada sejumlah produk unggulan Indonesia di event tersebut.

"Kami mencatat bahwa potensi transaksi bisnis dan komitmen berasal dari Australia, Indonesia, Selandia Baru dan Kaledonia Baru, dengan minat produk adalah biji kopi, trafo listrik, ban, produk pertanian, kertas, produk makanan, kesehatan dan peralatan medis."

Jerry Sambuaga berharap komitmen ini akan meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan hubungan antara negara-negara Pasifik.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar mengatakan Keterlibatan konstan Indonesia dalam program ini baik dalam hal pemulihan ekonomi, perubahan iklim, kelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana.

"Pertama, mari kita terus bekerja sama lebih erat untuk mewujudkan potensi ekonomi. Mempromosikan perdagangan dan investasi tetap penting dalam mempercepat ekonomi pemulihan di rumah dan di daerah," Mahendra Siregar.

"Dengan laju globalisasi, kita perlu memastikan bahwa posisi kita di rantai pasokan global sangat cocok untuk menangkap keuntungan ekonomi."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya