Liputan6.com, Jakarta - Salah satu cara panjang umur yang sering didengungkan banyak ahli beberapa tahun terakhir yakni dengan mengurangi makan daging dan memperbanyak makan sayur-sayuran serta buah-buahan.
Namun, ada satu aktivitas yang dipercaya bisa bikin panjang umur ketimbang mengubah pola makan.
Advertisement
Seorang profesor di Departemen Kinesiologi di University of Virginia, Siddhartha Angadi, Ph.D dan rekannya yang seorang profesor fisiologi olahraga Arizona State University, Glenn Gaesser, Ph.D., meninjau 200 penelitian sebelumnya dan menganalisis dengan menyimpulkan bahwa pendekatan yang berpusat pada berat badan untuk pengobatan dan pencegahan obesitas sebagian besar tidak efektif supaya panjang umur.
Selanjutnya
Kedua dokter tersebut menegaskan bahwa aktivitas fisik dan kebugaran kardiorespirasi telah terbukti lebih efektif daripada penurunan berat badan yang disengaja dalam mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau penyebab apa pun.
"Ketika seseorang menjadi lebih aktif secara fisik, berat badan orang tersebut mungkin berkurang tetapi seringkali tidak berubah, dan kadang-kadang bahkan dapat meningkat. Ini dapat membuat frustasi jika tujuannya adalah penurunan berat badan. Jika Anda mengubah fokus pada aktivitas fisik sebagai cara untuk menjadi sehat, ini dapat menghilangkan rasa frustrasi itu,” kata Gaesser dikutip dari Eat This pada Senin, 1 November 2021.
Angadi, juga pernah berkomentar di stasiun radio publik Virginia, WVTF, bahwa kekuatan aktivitas fisik untuk menangkal penyakit itulah yang membuat olahraga lebih bermakna ketimbang diet supaya panjang umur.
Advertisement