Jokowi Dinilai Berhasil Tangani Pandemi Covid-19 Bersama Generasi Muda

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai telah berhasil mengatasi pandemi Covid-19 bersama dengan generasi muda bangsa

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 31 Okt 2021, 11:59 WIB
Presiden Jokowi saat pidato kunci pada acara Kongres ke-6 Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai telah berhasil mengatasi pandemi Covid-19 bersama dengan generasi muda bangsa yang terus membantu dan ikut dalam berbagai peran penanganan.

"Bersama pemuda Indonesia, Presiden Jokowi telah berhasil menangani pandemi Covid-19, meskipun memang masih belum sempurna, tapi setidaknya sebagian besar pandemi sudah teratasi," tutur Perwakilan Persatuan Aktivis dan Warga Nusantara, Andi Wahyudin dalam keterangannya, Minggu (31/10/2021).

Andi meyakini bahwa dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mulai melandai, kondisi ekonomi dalam negeri akan terus merangkak naik. Kebijakan pemerintah yang telah berhasil menurunkan angka positif Covid-19 perlu mendapatkan apresiasi.

"Saya rasa pemulihan ekonomi sukses dan kemajuan tren ekonomi sudah naik kembali. Semua tren sudah naik kembali. Tapi kita tetap masih harus waspada, karena Covid masih ada," jelas dia.

Lebih lanjut, generasi muda Indonesia dapat banyak berperan dalam meningkatkan perekonomian nasional. Pemerintah pun diharapkan dapat memfasilitasi potensi kreatif yang dimiliki para pemuda.

"Pemuda saat ini sudah banyak yang aware, kita bisa lihat banyak startup yang dimulai oleh kaum muda. Mau tidak mau kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi, kita harus beradaptasi dengan teknologi," Andi menandaskan.

 


Presiden Minta Tetap Hati-hati

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan bahwa meski situasi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia makin membaik, namun harus tetap disikapi dengan hati-hati. Pasalnya, kasus positif Covid-19 di dunia mengalami kenaikan sekitar 2 persen dalam minggu ini.

Adapun kasus Covid-19 di Eropa naik hingga 23 persen pada pekan ini. Sementara, kasus positif virus corona di Amerika Selatan melonjak naik mencapai 13 persen.

"Inilah yang harus mengingatkan kita, bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian. Sekali lagi, terjadi tren kenaikan kasus dunia," jelas Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari siaran pers, Selasa (26/10/2021).

Menurut dia, saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia masih terkendali. Sejumlah indikator seperti tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR), positivity rate, hingga laju reproduksi efektif (Rt) telah berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, perkembangan kasus harian juga telah menurun drastis jika dibandingkan saat puncak penularan yang sempat mencapai 56 ribu kasus positif. Dalam empat hari terakhir, kasus harian relatif rendah yakni, 760 kasus pada 22 Oktober, 802 kasus pada 23 Oktober, 623 kasus pada 24 Oktober, dan 460 kasus pada 25 Oktober.

"Artinya, (kita) pada posisi yang baik, pada posisi yang rendah. Tetapi perlu saya ingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir," kata Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya