Surabaya dan Gresik, Area Hunian Paling Prospektif di Jawa Timur

Pada pada kuartal III 2021 indeks harga rumah di Jawa Timur kembali mengalami penurunan baik secara tahunan maupun kuartalan.

oleh Tira Santia diperbarui 01 Nov 2021, 08:00 WIB
Pengunjung melihat maket perumahan di pameran properti di Jakarta, Kamis (8/9). Dengan dilonggarkannya rasio LTV, BI optimistis pertumbuhan KPR bertambah 3,7%year on year (yoy) hingga semester I-2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang pandemi COVID-19, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang pasar propertinya mengalami penurunan cukup besar. Kendati demikian, indeks harga properti di Jawa Timur sempat mengalami rebound pada kuartal II 2021, bahkan kenaikannya melampaui provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), pada pada kuartal III 2021 indeks harga rumah di Jawa Timur kembali mengalami penurunan baik secara tahunan maupun kuartalan.

Penurunan di periode ini tentu tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dijalankan secara ketat akibat tingginya kasus Covid-19.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan secara ketat di awal kuartal III 2021 mengakibatkan aktivitas penjualan rumah menjadi terganggu sehingga terjadi penurunan harga.

Indeks harga rumah di Jawa Timur pada kuartal III 2021 berada di 93,3 poin atau turun tipis -0,3 persen dibandingkan kuartal II 2021 dengan indeks 93,6 poin (quarter-to-quarter).

Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), dalam periode tahunan, indeks harga rumah tapak di Jawa Timur menurun sebanyak -1,2 persen pada kuartal III 2021. Koreksi ini terjadi lantaran pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya atau kuartal III 2020 indeks berada di level yang lebih tinggi yakni 94,5 (year-on-year).

“Pada Q3 2021, indeks harga rumah di Jawa Timur kembali mengalami penurunan setelah sempat rebound pada Q2 2021 sebagai dampak positif dari stimulus pemulihan ekonomi nasional di sektor properti sehingga bisa mendongkrak situasi di Jawa Timur yang sempat jatuh pada kuartal pertama tahun ini,” jelas Marine dalam keterangan tertulis, Senin (1/11/2021).

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 600.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Indeks Harga Rumah

Pengunjung mendapatkan penjelasan saat pameran properti Mandiri Fiesta Expo di Jakarta, Selasa (12/11/2019). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menggandeng Sinar Mas Land menyelenggarakan ajang promo Mandiri Fiesta Expo pada 12-17 November 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Marine, berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), terlihat bahwa indeks harga rumah tapak di Surabaya mengalami peningkatan tipis baik dalam periode kuartalan maupun tahunan.

Pada kuartal III 2021, indeks harga rumah berada di posisi 110,9 poin atau naik 0,4 persen secara kuartalan dimana pada kuartal sebelumnya yakni kuartal II 2021, indeks harga rumah mencapai 110,4 poin atau lebih rendah 0,5 poin.

Sementara Kabupaten Gresik mencatat kenaikan indeks harga properti tertinggi di wilayah Jawa Timur, yakni naik sebesar 4,53 persen secara kuartalan. Kabupaten Gresik juga mengalami kenaikan dari sisi indeks suplai properti sebesar 5,01 persen secara kuartalan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya