Mengerikan, Ini 5 Fakta Mengenai Perayaan Halloween

Perayaan halloween memiliki fakta yang menyeramkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2021, 22:09 WIB
Ilustrasi kostum Halloween Kim Kardashian (Photo by Cristian Newman on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Jutaan orang di seluruh dunia telah merayakan halloween. Memamerkan kostum-kostum yang unik di hari perayaan halloween.

Umumnya, orang dewasa akan merayakan halloween dengan menghadiri pesta sepanjang malam. Mengenakan kostum terbaiknya menjadi pilihan mereka.

Dilansir Mirror, Minggu (31/10/21), perayaan ini telah lama dikomersialkan dan dipopulerkan di Amerika Serikat, Halloween berawal dari Eropa. Faktanya, halloween terkait dengan festival celtic kuno Samhain, di Irlandia.

Terdapat beberapa fakta seram mengenai halloween yang perlu diketahui.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Halloween Berawal sebagai Perayaan Orang Mati

ilustrasi/copyright pexels.com/rawpixel.com

Bangsa Celtic kuno merayakan Samhain pada tanggal 1 November, yang merupakan festival menghormati orang mati saat mengambil bagian dalam ritual tertentu.

Menurut penelitian sejarah, diyakini bahwa pada tanggal 31 Oktober, orang mengira penghalang antara yang hidup dan yang mati melemah dan yang mati kembali.


2. Ritual Halloween Kuno Dilakukan untuk Mencari Suami

Grand Grimoire disebut-sebut sebagai buku sihir yang didgaya. Ilustrasi ritual Pentagram untuk pemanggilan iblis. (Sumber Pixabay)

Selama abad ke-18, wanita lajang akan melemparkan kulit apel ke atas bahu mereka, berharap untuk melihat inisial calon suami mereka dalam pola ketika mereka mendarat.

Selain itu, wanita lajang yang menang dalam permainan apple bobbing selama pesta akan dikatakan sebagai yang pertama menikah.


3. Topeng yang Digunakan saat Perayaan Hallowen Mempunyai Cerita Kelam

Ilustrasi topeng. (anotherfacestudio/Tumblr)

Tahun 2008, National Geographic News berbicara dengan Ken Nilsen, seorang profesor studi Celtic di Universitas St. Francis Xavier Kanada, menegaskan bahwa celtic kuno akan menggunakan bagian hewan dalam ritual. Oleh karena itu, kemungkinan orang Celtic mengenakan topeng yang terbuat dari hewan mati saat perayaan Samhain.

Beberapa orang percaya bahwa jiwa-jiwa akan mebali berjalan di bumi, mencari kehidupan untuk dibawa pada hari halloween. Oleh karena itu, topeng awalnya dipakai untuk mengusir roh jahat agar meyakinkan roh bahwa mereka adalah sesama hantu dan bukan orang yang hidup.


4. Di Wales, Terdapat Legenda Tentang Roh yang Memutuskan Siapa yang Akan Mati Selanjutnya

Ilustrasi lensa kontak ramai jelang Halloween. Foto: Pexels

Pohon Llangernyw Yew adalah pohon yew kuno di desa Llangernyw, Conwy, Wales Utara.

Menurut legenda, Angelstor dikirim untuk memberi tahu desa siapa yang akan mati selanjutnya.


5. Di Lituania, Halloween Adalah Malam di mana Cahaya Bertemu Kegelapan

Ilustrasi malam hari. (Photo by Frank Cone from Pexels)

Bagi orang Lituania, halloween menandai hari di mana baik dan jahat bertemu.

Hal itu berdasarkan, tradisi Lituania kuno menegaskan bahwa setengah tahun adalah terang dan setengah lainnya gelap, baik sebagai pengamatan musiman literal tetapi juga sebagai metafora untuk energi spiritual yang baik dan buruk.

 

Penulis : Alicia Salsabila


Infografis Optimistis Kasus Covid-19 Terus Turun, tapi Tetap Waspada

Infografis Optimistis Kasus Covid-19 Terus Turun, tapi Tetap Waspada. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya