Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini, banjir di Ibu Kota kini bisa surut kurang dari satu hari. Dahulu pada umumnya, banjir atau genangan baru bisa surut dalam waktu hingga 4 hari.
"Pada awal tahun ini terasa daerah-daerah yang biasanya kalau banjir tergenang 3-4 hari, sekarang kurang dari satu hari sudah kering," ujar Anies Baswedan saat Rapat Koordinasi Nasional La Nina bersama BMKG via daring, seperti dikutip, Minggu (31/10/2021).
Anies menambahkan, target surut banjir Ibu Kota kini dipatok dalam kurun waktu 6 jam setelah hujan berhenti.
Baca Juga
Advertisement
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudyaan ini menegaskan, patokan tersebut adalah key performance indicator (KPI) yang dikejar jajaran Pemprov DKI Jakarta.
"KPI itu untuk seluruh jajaran, mulai dari lurah, camat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, hingga pemadam kebakaran bergerak ke lapangan untuk menyurutkan banjir," papar Anies.
Pentingnya Kecepatan Banjir Surut
Anies meyakini, surutnya genangan adalah hasil yang yang dinanti bagi warga Jakarta terdampak banjir, daripada bagaimana proses surutnya itu sendiri.
"Dalam penanggulangan banjir adalah capaiannya, bukan proses menyurutkan air. rakyat bakal bertanya hasil, bukan proses," Anies menandasi.
Advertisement