Alasan Tim SAR Hentikan Pencarian 7 ABK KM Liberty 1

Berkoordinasi dengan stakeholder dan kapal-kapal yang melintas di alur pelayaran tersebut dengan harapan nantinya ada kapal yang menemukan keberadaan korban, ABK KM Liberty 1

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2021, 10:00 WIB
Pencarian KM Liberty 1 Tenggelam

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) menghentikan Operasi Pencarian dan Pertolongan terhadap tujuh orang ABK KM Liberty 1 yang masih hilang di perairan utara Bali.

"Semua area pencarian sesuai dengan aplikasi SARMAP Basarnas telah disisir oleh Tim SAR Gabungan, namun hingga hari ke tujuh ini pencarian belum juga membuahkan hasil, sehingga penghentian pencarian dilakukan," kata Kepala Basarnas Bali Gede Darmada dalam siaran persnya di Denpasar, Bali, Minggu malam,dikutip Antara.

Ia mengatakan penghentian pencarian ini merupakan penghentian pengerahan alut secara menyeluruh namun tetap dilakukan pemantauan.

Selain itu, berkoordinasi dengan stakeholder dan kapal-kapal yang melintas di alur pelayaran tersebut dengan harapan nantinya ada kapal yang menemukan keberadaan korban, ABK KM Liberty 1.

Penghentian operasi pencarian dan pertolongan ini telah dituangkan pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 Pasal 34 yaitu tentang jangka waktu pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan selama tujuh hari.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Area Pencarian

Dijelaskannya, bahwa upaya pencarian dan pertolongan yang telah dilaksanakan oleh Tim SAR Gabungan menyasar semua area pencarian mulai dari perairan kepulauan Sapaken Madura menuju utara Bali dan bergeser ke arah barat daya hingga ke perairan Jawa.

Adapun KRI yang telah dikerahkan yaitu KRI Singa - 651, KRI Terapang - 684, KRI Pandrong - 801. Sebelumnya Basarnas juga mengerahkan KN SAR Arjuna 229 dan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) yang melakukan pencarian sejak awal dilaporkannya kejadian tersebut.

"Selanjutnya, Basarnas Bali akan tetap memonitoring dan bekerjasama dengan stasiun radio pantai, baik yang berada di Kepulauan Madura, Jawa Timur dan NTB agar melaporkan apabila ada menemukan satu atau dua korban," katanya.

Sebelumnya diberitakan KM Liberty 1 tenggelam setelah dihantam badai di perairan utara Bali. Dari peristiwa tersebut, 15 orang ABK menjadi korban pada kejadian tersebut. Tujuh orang dinyatakan selamat, satu meninggal dunia dan tujuh lainnya masih hilang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya