PDIP: Jangan Membawa Kontestasi Pilpres 2024 Terlalu Awal, Kasihan Pak Jokowi

Hasto Kristiyanto berharap semua pihak masih fokus untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 beserta dampaknya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Nov 2021, 06:30 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Saat Memberikan Arahan di Pembukaan Sekolah Partai Gelombang II (Foto:Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berharap semua pihak masih fokus untuk menyelesaikan pandemi Covid-19 beserta dampaknya. Karena itu, dia mengingatkan kadernya untuk membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"PDI Perjuangan mengapresiasi Presiden Jokowi yang langsung turun ke daerah-daerah. Karena itulah sinergi koneksitas dikedepankan. Seluruh tiga pilar Partai wajib bergerak seirama dengan Pemerintah guna membantu rakyat," kata Hasto usai Rakor Pra Rakernas DPP PDIP di Jakarta, Minggu 31 Oktober 2021.

Terkait Capres dan Cawapres yang diusung PDIP, dia mengingatkan itu semua keputusan berada di tangan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri. Hasto pun mengingatkan untuk tak membawa kontestasi Pilpres 2024 ini di awal mengingat Presiden Jokowi tengah berjibaku menghadapi pandemi.

"Ibu Mega lah yang nanti memutuskan. Politik itu ada seni. Nanti ada momentumnya. Capres dan cawapres akan disampaikan pada momentum tepat. Apalagi dari survei, perhatian utama rakyat masih pada masalah perekonomian dan pandemi, bukan capres cawapres," kata dia.

"Jadi jangan membawa kontestasi terlalu awal, kasihan Presiden Jokowi. Karena Pak Jokowi sekarang, saat pandemi berhasil dikendalikan, beliau bergerak cepat ke seluruh wilayah Indonesia. Inilah yang direspon PDI Perjuangan," sambung Hasto.

Menurutnya, di Rakernas PDIP yang dimulai 1 sampai 3 Desember mendatang adalah menyiapkan kadernya untuk kepentingan kolektif bangsa dan negara. Sehingga, untuk urusan Pilpres semua dikembalikan di tangan Megawati.

Menuruy Hasto, Megawati justru memberi perhatian pada bagaimana seluruh jajaran PDIP bergerak cepat, memproses hal-hal yang strategis terkait dengan konsolidasi partai. Dan utamanya saat ini adalah bagaimana sinergitas-koneksitas seluruh jajaran partai untuk bergerak bersama pemerintah Jokowi dalam program recovery perekonomian rakyat.

"Khususnya setelah pandemi dan dalam menghadapi pandemi. Kemudian tentu kami juga mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024," jelas dia.

 


KPU Belum Tentukan Jadwal

Yang jelas, Hasto mengatakan bahwa KPU sendiri belum menetapkan jadwal pemilu yang definitif. Sehingga tak ada kepentingan bagi partainya terburu-buru menetapkan capres-cawapres.

Dan PDIP juga berkaca dari pengalaman dimana Jokowi ditetapkan sebagai capres di 2014, sekitar 3 bulan sebelum pemilihan. Yang diutamakan partainya adalah seluruh jajaran partai bergerak melakukan langkah konsolidasi di tengah rakyat.

"Dan ini kan persoalan pandemi. Kita bantu Presiden Jokowi untuk secepatnya melakukan recovery akibat pandemi, khususnya perekonomian rakyat. Ini yang menjadi concern kita," kata Hasto.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan, akan segera melaksanakan rapat kerja nasional (Rakernas). Rencananya kegiatan tersebut kan berlangsung pada 1-3 Desember 2021.

Megawati mengatakan, nantinya Rakernas tersebut akan dihadiri oleh ketua dan sekretaris partai dari seluruh Indonesia.

"Tolong itu dicatat dan dipersiapkan dengan baik, jangan asal datang saja," kata Megawati dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021).

Megawati pun meminta agar para pengurus partai setiap daerah segera bersiap. Sebab nantinya PDIP juga akan menggelar rapat koordinasi khusus yang dihadiri oleh bendahara pengurus partai.

Dia menyatakan kegiatan itu untuk modernisasi penganggaran di partai dapat berjalan dengan baik. Dia mencontohkan praktik penganggaran di APBN sesuai curhat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya