Pelaku Disangka Halloween, Korban Serangan di Jepang Kini 17 Orang

Pelaku yang sempat disangka melakukan aksi halloween rupanya merupakan pelaku serangan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Nov 2021, 09:03 WIB
Ilustrasi kereta api di Jepang (dok.unsplash/ Robby McCullough)

Liputan6.com, Tokyo - Sebuah aksi serangan dan pembakaran terjadi di kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang. Rekaman video menunjukkan penumpang berlari melalui gerbong menjauh dari api dan memanjat keluar dari jendela kereta.

Dikutip dari BBC, Senin (1/11/2021), insiden itu terjadi sekitar pukul 20:00 waktu setempat di dekat stasiun Kokuryo, di pinggiran barat kota Jepang.

Sedikitnya 17 orang terluka dalam serangan pisau dan pembakaran di jalur kereta bawah tanah tersebut.

Polisi mengatakan seorang pria berusia 20-an ditangkap di tempat kejadian. Laporan lokal menunjukkan dia mengenakan kostum Halloween.

Laporan saksi mata dan rekaman menunjukkan tersangka dalam setelan ungu dan hijau cerah, mirip dengan karakter Joker dari komik Batman.

"Saya pikir itu adalah aksi Halloween," kata seorang saksi kepada surat kabar Yomiuri tentang serangan itu. 

"Lalu, saya melihat seorang pria berjalan ke arah sini, perlahan-lahan mengayunkan pisau panjang."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Upaya Bakar Kereta

Ilustrasi tangga stasiun kereta api di Jepang. (dok. Twitter @a0s4u0k2a1)

Saksi mata mengatakan tersangka menyemprotkan cairan bening di sekitar kereta sebelum membakarnya.

Kantor berita AP, mengutip Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo, mengatakan tiga orang terluka parah. 

Media lokal melaporkan seorang pria tua tidak sadarkan diri setelah ditikam dalam serangan itu.

Video dari tempat kejadian menunjukkan penumpang berlari dari penyerang, tersandung melalui pintu penghubung antara gerbong dan memanjat melalui jendela kereta setelah berhenti darurat.

Shunsuke Kimura, yang merekam salah satu video, mengatakan kepada penyiar nasional NHK bahwa adegan itu "mengerikan".

"Pintu kereta ditutup dan kami tidak tahu apa yang terjadi, dan kami melompat dari jendela," katanya.

Rekaman lain dari tempat kejadian tampaknya menunjukkan tersangka ditahan oleh polisi. 

Kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di Jepang, tetapi ada sejumlah serangan menggunakan pisau tingkat tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya