Pertama Sejak Pandemi, Australia Kembali Buka Perbatasan Internasional

Otoritas Australia kembali membuka perbatasan internasionalnya, pertama sejak pandemi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 01 Nov 2021, 09:34 WIB
Ilustrasi bendera Australia (pixabay)

Liputan6.com, Sydney - Australia melonggarkan pembatasan perbatasan internasional pada Senin (1/11) untuk pertama kalinya dalam pandemi. Pelonggaran aturan ini memungkinkan beberapa publik yang divaksinasi untuk bepergian dengan bebas dan banyak keluarga untuk bersatu kembali.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (1/11/2021), setelah 18 bulan dari beberapa kebijakan perbatasan virus corona paling ketat di dunia yang melarang warga kembali ke negara itu, dan meninggalkannya, kecuali diberikan pengecualian, jutaan warga Australia di Victoria, New South Wales, dan Canberra sekarang bebas bepergian.

Sebuah penerbangan dengan maskapai penerbangan Qantas Airways dari Los Angeles mendarat di Sydney pada pukul 6 pagi, kata maskapai terbesar Australia, yang pertama dalam beberapa bulan dan mengizinkan warga Australia yang divaksinasi COVID-19 turun dari pesawat tanpa dikarantina.

Pelancong internasional juga tiba di Sydney melalui Singapore Airlines pada Senin pagi.

Bendahara Australia Josh Frydenberg mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp pada hari Senin bahwa perubahan perjalanan akan segera membantu perekonomian.

"Ini adalah hari untuk perayaan - fakta bahwa orang Australia dapat bergerak lebih bebas masuk dan keluar dari negara kita tanpa karantina rumah, jika mereka divaksinasi ganda," kata Frydenberg.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Emosional

Suasana hari pertama pemberlakuan travel bubble antara Australia dan Selandia Baru di Bandara Internasional Sydney, Senin, 19 April 2021. (dok.SAEED KHAN / AFP)

Tayangan televisi dan media sosial menunjukkan reuni keluarga yang penuh air mata, dengan aturan perjalanan yang ketat sebelumnya melarang banyak orang menghadiri acara penting, termasuk pernikahan dan pemakaman.

Relaksasi aturan perjalanan terkait dengan meningkatnya tingkat vaksinasi dengan lebih dari 80% orang berusia 16 tahun ke atas di dua negara bagian terpadat di Australia, New South Wales dan Victoria, serta wilayah ibu kota divaksinasi sepenuhnya.

Warga Australia dan penduduk tetap yang tinggal di luar negeri sekarang dapat kembali, dengan data kementerian luar negeri menunjukkan sekitar 47.000 orang berencana untuk melakukannya.

Sebagian besar turis - bahkan yang divaksinasi - masih harus menunggu untuk bisa datang ke Australia, meskipun turis yang divaksinasi dari Selandia Baru akan diizinkan masuk mulai Senin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya