Liputan6.com, Jakarta - PT Perma Plasindo Tbk, perusahaan bergerak di bidang perusahaan holding, real estate, dan aktivitas kantor serta konsultan manajemen akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
PT Perma Plasindo Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 435 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga IPO yang ditawarkan Rp 120-Rp 145 per saham.
Dengan demikian, dana IPO yang akan diterima sebanyak-banyaknya Rp 63,07 miliar. Dana IPO tersebut antara lain digunakan Perma Plasindo untuk pelunasan utang pokok pihak ketiga PT Usaha Gema Jaya dan Koperasi Bintang Timur Kapital sebesar Rp 38 miliar, pinjaman kepada entitas anak BI untuk pembelian penambahan mesin sebesar Rp 4,5 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, pembelian dua bidang tanah di Klaten untuk bangun gudang distribusi dan kantor yang akan disewakan kepada entitas anak BMS untuk ekspansi distribusi center senilai Rp 2,85 miliar, sebanyak Rp 2,55 miliar untuk pinjaman kepada Bindo Digital Solutions Pte Ltd untuk pengembangan Bantex hybrid file digital yang akan dilakukan oleh BDS dengan salah satu pemegang sahamnya Sircured Pte Ltd di Singapura. Sisanya akan digunakan oleh entitas anak BMS dengan skema pinjaman untuk modal kerja.
Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 217.500.000 waran seri I. Jumlah waran itu sebanyak-banyaknya 12,50 persen dari modal disetor pada saat pernyataan pendaftara.
Waran seri I diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada tanggal penjatahan secara cuma-Cuma. Hal ini dengan ketentuan setiap pemegang dua saham akan memperoleh satu waran seri I.
Perseroan juga akan melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan melalui program MESOP dengan alokasikan sebanyak-banyaknya dua persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham atau sebanyak-banyaknya 43.500.000 saham.
Perseroan telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,53 miliar hingga 31 Juli 2021 (unaudited). Laba ini turun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,97 miliar.
Perseroan mencatat pendapatan Rp 141,43 miliar hingga 31 Juli. Pendapatan ini naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp 139,61 miliar. Total liabilitas perseroan tercatat Rp 139,63 miliar dan ekuitas Rp 278,89 miliar per 31 Juli 2021. Perseroan mencatat aset Rp 418,42 miliar per 31 Juli 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadwal Sementara IPO
Jadwal sementara IPO antara lain:
-Masa penawaran awal: 28 Oktober-5 November 2021
-Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 November 2021
-Perkiraan masa penawaran umum perdana saham pada 18-23 November 2021
-Perkiraan tanggal penjatahan saham pada 23 November 2021
-Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 24 November 2021
-Perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI pada 25 November 2021
Perkiraan Awal Perdagangan Waran Seri I : 25 November 2021
Perkiraan akhir perdagangan waran seri I:
-pasar regular dan negosiasi pada: 20 November 2024
-pasar tunai: 22 November 2024
Perkiraan awal pelaksanaan waran seri I: 25 Mei 2022
Perkiraan akhir pelaksanaan waran seri I: 25 November 2024
Advertisement