Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Indonesia pada September 2021 mencapai 126,51 ribu kunjungan. Paling banyak atau mayoritas kunjungan turis asing tersebut berasal dari Timor Leste dengan porsi 57,65 persen.
"Kunjungan wisman menurut kebangsaan, tertinggi masih dari Timor leste 57,7 persen dan diikuti Malaysia 31,5 persen, Tiongkok 1,76 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono di Jakarta, Senin (1/11/2021).
Kunjungan turis asing dari Timor Leste sebanyak 72,94 ribu orang dan Malaysia sebanyak 39,82 kunjungan. Lalu diikuti kunjungan dari China sebanyak 2,23 ribu kunjungan, dari Papua Nugini sebanyak 2,19 ribu kunjungan dan Amerika Serikat sebanyak 1,42 ribu kunjungan.
Dari Januari hingga September 2021, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,19 juta kunjungan, turun sebesar 67,00 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertumbuhan Terbesar
Margo melanjutkan pertumbuhan kunjungan pada September 2021 terbesar dari Jepang. Semula pada Agustus hanya 37 kunjungan, kemudian meningkat mnejadi 292 kunjungan di bulan September.
Kemudian diikuti dengan kunjungan dari Rusia yang juga meningkat dari 77 kunjungan pada Agustus menjadi 262 kunjungan di September. Kemudian dari Afrika Selatan dari 8 kunjungan naik menjadi 27 kunjungan.
Sementara itu penurunan kunjungan terbesar di bulan September berasal dari Arab Saudi. Pada Agustus tercatat ada 150 kunjungan menjadi 131 kunjungan di September.
Kemudian diikuti wisman dari Amerika Serikat yang semula 1.771 kunjungan pada Agustus, kini di September turun menjadi 1,423 kunjungan. Begitu juga dengan Singapura yang kunjungannya menurun dari 987 kunjungan menjadi 754 kunjungan.
"Penurunan kunjungan tertinggi di September ini dari Arab Saudi (-12,67 persen mtm), Amerika serikat turun 19,5 persen (mtm) dan Singapura juga turun 23,61 persen (mtm).
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement