IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Investor Asing Kejar Saham BMRI hingga PTBA

Sebagian besar sektor saham tertekan pada perdagangan Senin, 1 November 2021. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 01 Nov 2021, 15:39 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan Senin (1/11/2021). Investor asing masih melakukan aksi beli saham dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,58 persen ke posisi 6.552,88. Indeks LQ45 susut 0,85 persen ke posisi 944,48. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat bergerak di zona hijau hingga sentuh posisi tertinggi 6.627,85. IHSG sempat berada di level terendah 6.562,88. Sebanyak 268 saham menguat sehingga angkat IHSG. 255 saham melemah dan 148 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.264.942 kali dengan volume perdagangan 20,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 88,28 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.209.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno turun 1,75 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 0,98 persen dan IDXenergy susut 0,56 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 2,74 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melonjak 1,25 persen dan IDXproperty mendaki 0,43 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ATAP naik 34,48 persen

-Saham BOBA naik 25 persen

-Saham IATA naik 19,30 persen

-Saham ANJT naik 18,93 persen

-Saham YPAS naik 18,18 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC turun 7,45 persen

-Saham KIOS turun 6,96 persen

-Saham SLIS turun 6,96 persen

-Saham ABBA turun 6,93 persen

-Saham LUCK turun 6,90 persen


Aksi Investor Asing

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 119,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 64 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 53,2 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 53,1 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 39 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BUKA senilai Rp 38,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 37,3 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 18,8 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 14,9 miliar

-Saham BIPI senilai Rp 8,7 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,88 persen, indeks Thailand susut 0,63 persen dan indeks Shanghai melemah 0,08 persen.

Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,28 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 2,61 persen, indeks Singapura menguat 0,76 persen dan indeks Taiwan bertambah 0,48 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya