Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2021.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/11/2021), PT Semen Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 25,33 triliun hingga September 2021. Pendapatan tersebut turun tipis 1,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 25,62 triliun.
Beban pokok pendapatan susut 2,82 persen dari Rp 17,39 triliun hingga 30 September 2020 menjadi Rp 17,88 triliun hingga September 2021. Dengan demikian, laba kotor perseroan turun 9,5 persen menjadi Rp 7,44 triliun hingga kuartal III 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba kotor Rp 8,23 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Perseroan mencatat penurunan sejumlah beban antara lain beban penjualan turun dari Rp 2,09 triliun hingga kuartal III 2020 menjadi RP 1,97 triliun hingga kuartal III 2021. Beban umum dan administrasi turun dari Rp 2,21 triliun hingga September 2020 menjadi Rp 1,97 triliun hingga September 2021.
Perseroan mencatat laba periode berjalan turun menjadi Rp 1,44 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,54 triliun.
Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 9,9 persen menjadi Rp 1,38 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,54 triliun.
Laba per saham Semen Indonesia turun menjadi Rp 234 hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 260.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Liabilitas dan Ekuitas
Total ekuitas naik dari Rp 35,65 triliun hingga Desember 2020 menjadi Rp 39,08 triliun hingga September 2021. Total liabilitas susut dari Rp 40,57 triliun hingga Desember 2020 menjadi Rp 35,74 triliun hingga September 2021.
PT Semen Indonesia Tbk mencatat aset turun menjadi Rp 76,60 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 78 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas naik menjadi Rp 3,53 triliun hingga September 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 2,93 triliun.
Pada penutupan perdagangan Senin, 1 November 2021, saham SMGR naik 1,37 persen ke posisi Rp 9.225 per saham. Saham SMGR dibuka stagnan Rp 9.100 per saham.
Saham SMGR berada di level tertinggi Rp 9.325 dan terendah Rp 9.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.553 kali dengan volume perdagangan 233.454. Nilai transaksi Rp 215,5 miliar.
Advertisement