Liputan6.com, Gorontalo - Puluhan pemuda di dua Desa yang ada di Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara, menggelar festival layang-layang tradisional. Festival yang digelar di tengah areal persawahan ini bertujuan untuk menghibur masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Festival layang-layang yang digelar selama tiga hari itu diikuti puluhan peserta. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, turut memeriahkan festival tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Bentuk layangan yang ciamik menarik perhatian masyarakat yang melintas. Selain bentuk layangan yang unik, antusiasme warga menyaksikan festival ini cukup banyak, sebab baru pertama kali kegiatan tersebut digelar.
Beragam bentuk layangan ditampilkan dalam festival itu. Mulai dari bentuk burung elang, burung walet, kupu-kupu, tengkorak hingga berbentuk ular. Bahkan, layangan yang bertuliskan Covid-19 dan Vaksin juga menghiasi langit di kecamatan itu.
Simak juga video pilihan berikut:
Mengusir Kejenuhan
Sejak pandemi Covid-19, masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani sangat merasakan dampak dari virus mematikan tersebut. Mereka kemudian menggelar kegiatan ini untuk menghilangkan kejenuhan akibat pandemi Covid-19.
"Kegiatan ini sengaja kami buat untuk mengusir kejenuhan kami masyarakat petani di masa pandemi Covid-19," kata Irwan warga sekitar Kepada Liputan6.com
Upaya para pemuda dalam menghilangkan rasa jenuh masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini pun cukup efektif. Sejumlah warga mengaku merasa terhibur dengan kegiatan mereka.
"Kami bersyukur, karena kegiatan ini sangat meriah dan menghibur," katanya.
Senada dengan Irwan, Nanang Kasim, warga lainnya meminta para pemuda di kecamatan itu untuk membuat festival serupa dengan skala yang lebih besar. Sebab, hiburan seperti ini masa pandemi tidak begitu terasa.
"Festival layang-layang ini menjadi ajang silaturahmi antar warga," kata Nanang Kasim.
"Kami berharap, festival layang-layang ini bisa ditingkatkan dan menjadi agenda festival tahunan di Kecamatan Atinggola," ia menandaskan.
Advertisement