Menhan Prabowo Subianto Kebut Industri Pertahanan Dalam Negeri

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Senin 1 November 2021 melakukan kunjungan kerja ke sejumlah industri pertahanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2021, 02:34 WIB
Menhan Prabowo saat melakukan kunjungan kerja di PT Dahana, Jawa Barat. (Sumber Foto: Biro Humas Setjen Kemhan).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Senin 1 November 2021 melakukan kunjungan kerja ke sejumlah industri pertahanan.

Yang pertama kali dikunjunginya adalah ke Kawasan Energetic Material Center milik PT Dahana (Persero) di Subang.

Dalam kesempatannya, Prabowo menekankan, bahwa kemandirian industri pertahanan merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan sistem pertahanan negara yang kuat, maju dan mandiri.

Menurutnya, industri yang kuat diharapkan mampu memberikan multiplier effect baik terhadap pembangunan ekonomi maupun penguasaan teknologi bagi bangsa Indonesia.

"Kemandirian industri pertahanan juga diharapkan dapat mewujudkan pergeseran pemahaman dari belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan," kata Prabowo dalam keterangannya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan, agar PT Dahana selalu melakukan kerja yang terbaik bagi bangsa. Prabowo ingin PT Dahana membawa industri pertahanan dalam negeri semakin maju.

Saat ini, PT Dahana tengah melakukan inovasi di semua lini bisnisnya, termasuk industri propelan yang nantinya akan menjadi bahan baku bagi munisi kaliber kecil dan besar untuk stakeholder pertahanan dan keamanan.

Melanjutkan kunjungannya, Prabowo menyempatkan mendatangi salah satu BUMN Industri Pertahanan (Indhan) PT Len Industri (Persero) di Bandung.

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan bahwa dalam sektor pertahanan, kemajuan teknologi sangat strategis dan memerlukan komitmen yang tinggi untuk mewujudkannya.

"Keselamatan bangsa, kebangkitan bangsa tergantung pada teknologi," kata Prabowo.

Adapun Prabowo menyampaikan bahwa harapan pemerintah kepada putra dan putri terbaik bangsa yang ada di industri pertahanan dalam negeri sangat besar sehingga perlu senantiasa didukung.

 


Keliling

Sebelum di Jawa Barat, pada Rabu 27 Oktober 2021, Prabowo juga menyempatkan mengunjungi ke Skadron-11/Serbu Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah untuk secara langsung menyaksikan penyerahan Helicopter Bell 412 EP HA-5179 dan HA-5185 yang telah selesai overhaul.

Dalam sambutannya usai menyaksikan penyerahan Helicopter Bell 412 EP HA-5179 dan HA-5185 ini, Menhan Prabowo menekankan bahwa di tengah upaya Kemhan memenuhi kebutuhan Alutsista TNI, Kemhan juga memperhatikan pemeliharaan Alutsista TNI yang optimal dalam rangka meningkatkan kesiapan operasional TNI dan mewujudkan zero accident.

“Rakyat kita menginginkan alutsista agar dapat digunakan dan dirawat sebaik-baiknya,” kata Menhan Prabowo dalam sambutannya.

Menhan Prabowo pun menegaskan komitmen Kementerian Pertahanan dalam mendukung perawatan Alutsista TNI. Hal ini diwujudkan dengan terus memaksimalkan penggunaan anggaran pertahanan untuk baik pengadaan maupun perawatan Alutsista TNI.

Selain itu, sehari sebelumnya, Prabowo Subianto menyerahkan dua Kapal Perang jenis Angkut Tank AT-8 dan AT-9 pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diproduksi oleh Industri Pertahanan (Indhan) dalam negeri PT Bandar Abadi (Ship Builders and Dry-Docks) kepada TNI Angkatan Laut (TNI AL), di Galangan PT Bandar Abadi Batam.

Dua Kapal Angkut Tank tersebut diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. Masuknya dua kapal perang jenis Angkut Tank KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 ke jajaran alutsista TNI AL diharapkan dapat memperkuat pertahanan Indonesia, sekaligus memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Presiden RI telah menugaskan saya untuk merancang pembangunan kekuatan TNI untuk sekian tahun ke depan. Di antaranya, tekad kita adalah kita harus memiliki TNI AL yang kuat," kata Prabowo.

 

 

 

Reporrter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya