Ekonomi Terus Membaik, Astra Financial Optimistis Pembiayaan Kendaraan Bakal Meningkat

Dengan semakin baiknya pasar otomotif tahun ini, tentu saja membuat sektor pembiayaan juga berangsur naik

oleh Arief Aszhari diperbarui 02 Nov 2021, 11:05 WIB
Model berpose di samping New Toyota Avanza saat peluncuran di Jakarta, Selasa (15/1). New Toyota Avanza dan Veloz merupakan model facelift dengan perubahan mencolok di bagian depan supaya tampil lebih stylish dan modern. (Merdeka.com/ Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, memang memukul telak industri otomotif Tanah Air. Namun, tahun ini, kondisi ekonomi yang terus membaik, dengan didorong kebijakan pemerintah terkait relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), membuat penjualan kendaraan roda empat dan roda dua berangsur meningkat.

Hal tersebut, tentu saja berdampak kepada pembiayaan kendaraan, dan salah satunya dirasakan oleh Astra Financial.

Dijelaskan Director in Charge Astra Financial and Logistic, Suparno Djasmin, dengan semakin baiknya pasar otomotif tahun ini, tentu saja membuat sektor pembiayaan juga berangsur naik.

"Total pembiayaan di roda empat maupun roda dua itu bertumbuh, range-nya antara 20 sampai 25 persen," ujarnya, di sela-sela konferensi pers Astra Financial and Logistic sebagai sponsor utama GIIAS 2021, di Menara Astra, Jakarta Pusat.

Selain pembiayaan yang tumbuh, aset Astra Financial juga meningkat. Selain itu, dari premi otomotif juga otomatis naik. "Jadi, saya kira program pemerintah dalam relaksasi PPnBM ini bukan hanya memberikan dampak positif di industri otomotifnya, tetapi juga pada kami di industri pembiayaan, asuransi maupun industri-industri lain yang terkait," tegasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penjualan Motor

All-new Honda BeAT. (Dian / Liputan6.com)

Sementara itu, CEO PT Federal International Finance (FIF), Margono Tanuwijaya mengatakan, pasar sepeda motor tahun ini bakal mengalami peningkatan sekitar 30 persen. Sebelumnya, pada 2019, penjualan motor yang mencapai 6 juta unit, dan tahun lalu merosot hingga 40 persen, atau sekitar 3,8 juta unit.

"Perkembangan penanganan pandemi yang semakin baik, kita lihat ekonomi sudah mulai meningkat. Prediksi kita, pasar roda dua bisa mencapai 5,1 juta unit," tegasnya.

Meskipun penjualan motor tidak mendapatkan relaksasi PPnBM seperti mobil, tapi diyakini pasar roda dua akan mengalami pertumbuhan sekitar 30 persen tahun ini, dibandingkan tahun lalu yang hanya 3,8 juta unit.

Dia menyebutkan, di 2019, penjualan roda dua mencapai sekitar 6 juta. Di 2020, turun menjadi 3,8 juta atau merosot 40 persen.


Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya