Liputan6.com, Jakarta Kabar buruk kembali menghampiri striker baru Barcelona, Sergio Aguero. Pemain asal Argentina tersebut harus menepi lagi dari lapangan hijau akibat mengalami gangguan pada jantungnya.
Aguero seperti diketahui sempat merasakan nyeri dan sesak napas saat tampil pada pertandingan Barcelona melawan Deportivo Alaves. Dia sempat terjatuh dan mendapat perawatan dari tim medis.
Advertisement
Aguero tidak mampu melanjutkan pertandingan sehingga posisinya digantikan pada menit ke-41. Dan hasil pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan eks pemain Manchester City itu mengalami gangguan ritme jantung. Pemeriksaan lanjutan kemudian dilakukan untuk mengetahui penyebab penyakit itu.
"Pemain Barcelona, Kun Aguero telah menjadi subjek diagnosa dan terapi Dr Josep Brugada," bunyi pernyataan resmi Barcelona seperti dilansir dari Marca, Selasa (2/11/2021). "Dia tidak tersedia untuk dipilih hingga tiga bulan ke depan. Pengobatan dievaluasi untuk menentukan proses recovery-nya."
Aguero didatangkan ke Camp Nou pada musim panas lalu. Namun debutnya sempat tertunda akibat cedera. Pemain berusia 33 tahun tersebut baru memperkuat Barcelona sejak 17 Oktober lalu. Hingga saat ini, Aguero baru tampil sebanyak sempat kali dan mengemas satu gol bersama Blaugrana.
"Saya baik dan semangat saya juga bagus untuk menghadapi proses recovery," kata Aguero lewat akun media sosialnya. "Saya ingin berterima kasih atas pesan dan ungkapan cinta yang kalian berikan sehingga membuat jantung saya lebih kuat hari ini," beber pemain yang dijuluki Kun Aguero tersebut.
Dukungan untuk Aguero
Dukungan memang terus mengalir kepada Aguero sejak didiagnosa mengalami gangguan jantung. Salah satunya dari mantan rekan setimnya di City, Laporte. Kiper Manchester United, David de Gea juga mengirimkan doa untuk Aguero. Begitu juga dengan dua pemain Barca, Pedro dan Gerard Pique.
Advertisement
Mengenai Penyakit Aguero
Sementara itu, Norberto Debbag, ahli jantung asal Argentina menjelaskan mengenai gangguan ritme jantung yang menimpa Aguero dan pengaruhnya bagi para atlet. Secara umum, Debbag menilai, penyakit tersebut tergolong ringan dan bisa disembuhkan dengan obat-obatan.
"Aritmia dapat dipelajari dalam 24 jam, diagnosisnya sudah ada," jelas Debbag kepada Ole.
"Yang paling rumit adalah ventrikel karena ada kerusakan pada struktur jantung, sedangkan aritmia atrium lebih jinak, yang dapat diselesaikan dengan obat-obatan.
"Kami tidak memiliki detail tentang Aguero tetapi tidak akan lama untuk mengetahuinya, kapan dia akan bermain lagi akan tergantung pada waktu aritmia yang terdeteksi."