Puji Jerome Powell, Menkeu AS Bahas Penunjukan Bos Baru The Fed dengan Joe Biden

Menkeu AS Janet Yellen telah berdiskusi dengan Presiden Joe Biden soal penunjukan Ketua The Fed yang baru.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Nov 2021, 00:49 WIB
Pimpinan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen (Foto: Bloomberg)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan dia telah berdiskusi dengan Presiden Joe Biden tentang penunjukan ketua The Federal Reserve (Bank Sentral AS).

Namun, belum diungkapkan rencana penunjukkan secara spesifik dari Biden, meskipun Yellen mengatakan dia memberikan nilai yang kuat kepada Ketua The Fed saat ini, Jerome Powell.

"Saya berbicara dengannya tentang kandidat dan menyarankannya untuk memilih seseorang yang berpengalaman dan kredibel," kata Yellen, seperti dikutip dari CNBC, Selasa (2/11/2021).

"Saya pikir Ketua Powell telah melakukan pekerjaan dengan baik," tutur Yellen, kepada Ylan Mui dari CNBC.

Powell, ditunjuk menjadi ketua The Fed oleh mantan presiden AS Donald Trump. Masa jabatannya akan berakhir pada Februari 2022 mendatang.

Biden diperkirakan akan segera menunjuk calon Ketua The Fed, dan Powell secara luas diharapkan akan dicalonkan kembali.

Di sisi lain, Powell menghadapi kecaman dalam beberapa pekan terakhir menyusul pengungkapan bahwa presiden regional – dan Powell sendiri – telah membeli dan menjual sekuritas yang terkait dengan pasar saham dan obligasi pada saat kebijakan The Fed menopang Wall Street.


Menkeu AS Janet Yellen Sebut Jerome Powell Pimpin The Fed Dengan Baik

The Fed (www.n-tv.de)

Terlepas dari kasus yang melibatkan Ketua The Fed tersebut, Yellen mengatakan Powell telah memimpin dengan baik.

Diketahui, Yellen merupakan pendahulu langsung Powell sebagai Ketua The Fed.

"Dia menanggapi dengan sangat mengagumkan terhadap krisis yang kita lihat setelah pandemi, dan dia bersama rekan-rekannya membangun kerangka kerja baru yang sangat fokus untuk mencapai pekerjaan penuh," kata Yellen.

The Federal Reserve menyelenggarakan pertemuan pekan ini dan secara luas diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka akan segera mulai secara perlahan menarik bantuan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang telah diberikannya sejak masa awal pandemi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya