Liputan6.com, Glasgow - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 1 November 2021 bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan tersebut, Joe Biden menggarisbawahi pentingnya Kemitraan Strategis AS-Indonesia. Kedua kepala negara juga membahas cara dan upaya untuk memperkuat kemitraan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Joe Biden menyambut baik Presidensi G20 Indonesia dan menyatakan dukungan terhadap kepemimpinan Indonesia di Indo-Pasifik sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan pendukung kuat tatanan berbasis aturan internasional.
Mereka juga berbicara tentang KTT AS-ASEAN dan KTT Asia Timur baru-baru ini, dan Presiden Biden menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap sentralitas ASEAN dan dukungan AS terhadap ASEAN Outlook on Indo-Pacific.
Joe Biden dan Jokowi ini juga membahas isu-isu regional, termasuk keamanan maritim dan pentingnya kebebasan laut.
Kedua kepala negara juga menyatakan keprihatinan akan kudeta di Burma dan sepakat bahwa militer Burma harus menghentikan kekerasan, membebaskan semua tahanan politik, dan mendukung upaya proses mengembalikan demokrasi secara cepat dan lancar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Turut Bahas Isu Myanmar
Joe Biden menyatakan dukungannya terhadap upaya ASEAN untuk meminta pertanggungjawaban militer Burma atas Lima Poin Konsensus ASEAN.
Selain itu, keduanya juga membahas upaya-upaya untuk mengatasi krisis iklim, memperkuat keamanan kesehatan global, dan menyediakan vaksin dan bantuan AS yang menyelamatkan nyawa untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
Presiden Biden menekankan bahwa ia bermaksud untuk melanjutkan peran sertanya dengan Presiden Jokowi saat kedua pemimpin bekerja untuk memperdalam kemitraan yang sangat penting ini.
Advertisement