Serangan Pisau di Stasiun Kereta Paris, Pelaku Menyerang Usai Tolak Pakai Masker

Pelaku serangan pisau setelah menolak pakai masker di stasiun kereta Paris telah dilumpuhkan. Sejumlah orang terluka.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Nov 2021, 17:56 WIB
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Prancis - Pelaku serangan pisau di stasiun kereta Saint-Lazare Paris telah dilumpuhkan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit, kemudian dilaporkan dalam kondisi yang mengancam jiwa, klaim laporan media lokal.

Menurut media setempat, yang dikutip dari The Sun, Selasa (2/11/2021), serangan itu dipicu setelah pria itu dihentikan oleh staf karena tidak mengenakan masker.

Dia menolak untuk mematuhi dan mengancam petugas keamanan kereta api dengan pisau, sambil berteriak "Allahu Akbar. Prancis diperintah oleh ISIS", BFMtv melaporkan.

Pria bersenjata senjata tajam itu dilaporkan meneriakkan "Prancis diperintah oleh ISIS" saat menyerang.

Pelaku kemudian ditembak di stasiun kereta Paris setelah menyerang keamanan secara berturut-turut karena masker wajah.

Perusahaan kereta milik negara Prancis SNCF mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kedua agen menggunakan senjata layanan mereka untuk membela dan menetralisirnya.

"Orang yang terluka dirawat oleh layanan darurat," imbuh perusahaan kereta tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Identitas Pelaku Belum Dipublikasikan

Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Seorang juru bicara polisi Paris tidak segera berkomentar terkait peristiwa penusukan tersebut.

Pria itu, yang tidak disebutkan namanya tetapi diidentifikasi oleh dokumen di barang-barangnya, sebelumnya diketahui polisi karena tindakan kekerasan tetapi tidak diketahui oleh badan intelijen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya