BEI Kantongi IPO 28 Perusahaan, 16 Catatkan Aset Skala Besar

BEI berharap 28 perusahaan yang sedang proses IPO dapat catatkan saham pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Nov 2021, 17:59 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi 28 perusahaan yang sedang proses untuk mencatatkan saham di BEI. Diperkirakan nilai penggalangan dana dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dari 28 perusahaan itu sekitar Rp 31,27 triliun.

"Di pipeline saham BEI saat ini terdapat 28 perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di BEI dengan perkiraan dana yang direncanakan sebesar Rp 31,27 triliun,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).

Ia menuturkan, sebagian besar perusahaan itu menggunakan laporan keuangan 2021. Saat ini, 28 perusahaan itu masih dalam proses evaluasi serta kesiapan dari lembaga dan profesi penunjangnya.

"Tentunya kami mengharapkan semuanya bisa tercatat pada tahun ini. Adanya momentum dan antusiasme para pelaku usaha yang terus berlangsung untuk melakukan penggalangan di pasar modal, diharapkan dapat mendukung pencapaian tahun ini melebihi pencapaian pada tahun lalu,” kata dia.

Adapun klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017:

3 Perusahaan aset skala kecil. (aset di bawah Rp50 miliar)

• 9 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp50 miliar-Rp250 miliar)

• 16 Perusahaan aset skala besar. (aset di atas Rp 250 miliar)

dan rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials;

• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;

• 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics;

• 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;

• 8 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;

• 2 Perusahaan dari sektor Technology;

• 3 Perusahaan dari sektor Energy;

• 1 Perusahaan dari sektor Financials.

• 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.

• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pencatatan Saham di BEI Masih Unggul Dibandingkan Bursa di ASEAN

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sepanjang 2021 tepatnya hingga 1 November 2021, terdapat 40 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Total dana yang berhasil dihimpun dari IPO mencapai Rp 32,27 triliun. Adapun PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) sebagai perusahana tercatat ke-40 yang sahamnya tercatat di BEI hingga kini.

“Dapat kami sampaikan pula bahwa selain adanya 28 perusahaan dalam pipeline saham BEI, sepanjang kuartal II tahun 2021, pencatatan saham baru di BEI masih unggul dibandingkan bursa-bursa di ASEAN,” kata Nyoman.

Ia menambahkan, hal tersebut menunjukkan animo perusahaan dan pasar yang baik dalam kondisi dinamis saat ini.

"Tentunya hal ini juga didukung oleh kebijakan pemerintah dan regulator pasar modal dalam menciptakan iklim investasi yang baik serta optimisme pasar atas pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19,” kata dia.

Ia mengatakan, kondisi itu diharapkan juga turut sebagai pendukung pencapaian pada 2021.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya