Usung Airlangga di Pilpres 2024, Golkar Disarankan Dekati Kepala Daerah Potensial Jadi Cawapres

Hendri mengatakan klaster ketua umum merupakan klaster yang sangat memungkinkan terjadi pada pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2021, 19:08 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto

Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Presiden dari Partai Golkar Airlangga Hartarto disarankan mengandeng ketua umum partai lain atau kepala daerah untuk bersaing dengan calon dari PDI-P atau Gerindra di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ada tiga klaster capres, pertama klaster ketua umum. Airlangga bisa dengan Cak imin, Zulkifli hasan, atau ketum partai lainnya," ujar pengamat politik Hendri Satrio, (2/11/2021).

Hendri mengatakan klaster ketua umum merupakan klaster yang sangat memungkinkan terjadi pada pilpres 2024. Ia menyarankan masyarakat Indonesia untuk bersiap jika   nantinya presiden dan wakilnya merupakan ketua umum partai.

"Airlangga (Golkar) bisa dengan partai menengah, Nasdem, PKB, atau dengan PPP. silahkan saja," ujarnya.

Klaster kedua adalah klaster kepala daerah yang tidak punya tiket tapi memiliki popularitas tinggi seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Khofifah dan Anies Baswedan.  Klaster ketiga adalah klaster menteri seperti Erick Tohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD dan Sri Mulyani.

"Golkar bisa mengambil klaster kepala daerah, misalnya pengen Anies dan Airlangga. Golkar harus bisa melobi partai lain, karena bakal panjang lobinya mengusung kepala daerah ini," ujarnya.

Hendri menyarankan Golkar berkoalisi dengan partai menengah dan bawah. Peluang koalisi ini perlu dijajaki karena posisi Airlangga masih perlu diperkuat dari sisi elektabilitas dan popularitas.

"Tapi Airlangga punya tiket. Nah apakah partai politik lainnya mau gak mencalonkan orang dari luar partinya? karena itu perlu ada penjajakan," ujarnya. 

 


Tiga Partai Bentuk Poros

Sebelumnya, sejumlah partai sudah mendorong calon dan kadernya untuk maju bertarung di Pilpres 2024. Tiga partai besar yakni Gerindra, PDI-P dan Golkar berpeluang membentuk poros masing-masing dalam pencalonan presiden di 2024.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto perlu maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Menurutnya, Indonesia perlu dipimpin oleh Prabowo guna menyelamatkan aset bangsa dan negara.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Bappilu PDIP), Bambang Wuryanto, menyatakan PDIP bisa mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024 tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Sementara Partai Golkar juga sudah terang benderang akan mengusung ketua umum partainya, Airlangga Hartarto untuk maju menghadapi capres lainnya yang akan muncul pada Pilpres 2024.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya