Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menerima Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia, Mario Draghi. Hal itu diterima Jokowi pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, akhir pekan kemarin.
Penyerahan Presidensi G20 kepada Jokowi mendapat respons tinggi warganet atau netizen di Indonesia. Tanda pagar atau tagar #KTTG20 dan keyword ‘Jokowi Ketua Presidensi G20' trending di twitter.
“Indonesia secara resmi menjadi pemimpin kelompok negara-negara ekonomi utama atau Kelompok G20 selama satu tahun ke depan untuk pertama kalinya. Keren!! Jokowi Ketua Presidensi G20 #KTTG20,” ciut akun @ekaracka.
Baca Juga
Advertisement
Tanggapan lain juga dicuitkan tokoh muda Nahdlatul Ulama, Guntur Romli melalui akun Twitter miliknya. Guntur mengatakan, Presiden Jokowi siap menyambut pemimpin dunia di Bali untuk pertemuan G20 selanjutnya tahun depan.
"Pegang Presidensi G20, Jokowi siap sambut pemimpin dunia di hamparan pantai Bali,” tulis Guntur di akun twitter @GunRomli.
Sementara pegiat media sosial Denny Siregar, melalui akun twitternya @Dennysiregar7, menilai bahwa bukan hal mudah bagi negara berkembang seperti Indonesia bisa diberikan gelar presidensi G20.
“Gak mudah untuk negara seperti Indonesia diberikan kehormatan tertinggi seperti ini. Pemilihan Jokowi ketua Presidensi G20 adalah bentuk kepercayaan negara-negara maju jika Indonesia punya potensi utk jadi sejajar seperti mereka,” ungkap Denny.
Sebagai informasi, Indonesia meneruskan estafet presidensi G20 dari Italia dan untuk pertama kalinya akan memegang keketuaan G20 pada tahun 2022. PM Italia, Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Jokowi yang kemudian mengetukkan palu tersebut.
Jokowi Mengaku Merasa Terhormat
Presiden Jokowi melalui forum internasional tersebut mengapresiasi Italia yang telah berhasil memegang presidensi G20 untuk tahun 2021. Jokowi mengaku terhormat, sebab tongkat estafet kini ada di Indonesia.
"Saya sampaikan selamat kepada Italia yang telah sukses menjalankan presidensi G20 di tahun 2021. Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 di tahun 2022," kata Jokowi.
Presiden menjelaskan presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20.
"Upaya tersebut harus dilakukan dengan cara luar biasa, terutama kolaborasi dunia yang lebih kokoh, dan inovasi yang tiada henti. G20 harus menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi ini. Hal ini yang harus terus kita perdalam pada pertemuan-pertemuan kita ke depan," Jokowi menandasi.
Diketahui, para pemimpin dunia akan hadir untuk melanjutkan diskusi pada KTT G20 di Indonesia yang akan digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.
Advertisement