Liputan6.com, Jakarta - Gara-gara kelangkaan chip global, Apple harus memangkas hingga setengah produksi iPad, serta mengalihkan komponen dari model iPhone lama demi produksi iPhone 13.
Sebagaimana dilaporkan Nikkei Asia, Apple mengubah rencana produksinya pada bulan September dan Oktober. Langkah ini dilakukan untuk memastikan iPhone 13 dapat meluncur dengan mulus di pasaran.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir Nikkei Asia, Rabu (3/11/2021), Apple memprioritaskan iPhone 13 karena memperkirakan ada permintaan yang besar untuk smartphone daripada iPad, mengingat pasar Barat mulai pulih dari pandemi.
Sekadar informasi, Eropa dan Amerika menyumbang 66 persen dari pendapatan Apple.
Mengutip New York Post, kabar itu muncul tak lama usai CEO Apple Tim Cook menyebut, kelangkaan chip dan kurangnya rantai pasokan, membuat Apple kehilangan USD 6 miliar (setara Rp 85 triliun).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Masalah Kelangkaan Chip
"Kami melakukan segala yang kami bisa lakukan untuk mendapatkan lebih banyak (chip) dan juga semua yang dapat kami lakukan secara operasional untuk memastikan kami bergerak secepat mungkin," kata Tim Cook.
Selain itu, ia memperkirakan masalah kelangkaan chip juga akan menjadi lebih buruk hingga penghujung 2021.
Ini bukan pertama kalinya Apple memprioritaskan iPhone ketimbang iPad.
Tahun 2020, mereka merealokasikan beberapa komponen iPad ke iPhone 12, demi melindungi produk mereka dari kendala rantai pasokan selama pandemi Covid-19.
Advertisement
Waktu Tunggu yang Lebih Lama
Belum ada komentar dari Apple soal kabar tersebut. Berita ini muncul karena pelanggan Apple, mengalami waktu tunggu yang lebih lama biasanya sebelum mendapatkan produk mereka, termasuk iPhone dan iPad baru.
Menurut situs Apple, konsumen di Amerika dan Eropa yang memesan iPad dengan penyimpanan 256GB pada akhir Oktober, harus menunggu hingga 15 Desember untuk pengiriman barang.
Sementara pemesan iPad Mini terbaru, produknya dijadwalkan akan dikirim sekitar minggu pertama Desember.
Konsumen di Tiongkok, pasar terbesar ketiga Apple, juga harus menanti hingga enam minggu untuk mendapatkan iPad baru.
Kendala pasokan global pun diakui oleh Apple. Chief Financial Officer Luca Maestri mengatakan dalam laporan baru-baru ini, pendapatan iPad untuk kuartal Oktober sampai Desember diprediksi turun karena masalah tersebut.
Maestri menambahkan, ini akan menjadi satu-satunya produk yang diperkirakan mengalami penurunan.
Infografis Keuntungan iPhone terhadap Apple
Advertisement