Liputan6.com, Jakarta Anggaran keuangan jarang dibuat mereka yang berusia 20-an yang baru mulai bekerja. Umumnya, komitmen keuangan seseorang berada di titik terendah pada usia tersebut.
Namun, usia yang sudah masuk dalam kategori milenial ini sebenarnya menjadi waktu yang tepat untuk memikirkan sekaligus menerapkan kebiasaan menghemat uang.
Advertisement
Masih banyak orang yang berpikir bahwa menabung dilakukan ketika penghasilan mereka sudah cukup tinggi.
Jika pola pikir tersebut terus-menerus ditanamkan dalam hidup, sebagian besar penghasilan Anda pun akan habis hanya untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Melansir dari The Economic Times, Kamis (4/11/2021), berikut 5 tips penting yang bisa membantu milenial memahami dan menggunakan uang dengan lebih baik.
1. Mencatat Pengeluaran
Sebelum menabung, mulailah mencatat pengeluaran terlebih dahulu, termasuk mencatat setiap rupiah yang dikeluarkan saat berbelanja. Hal ini bisa membantu Anda melihat ke mana uang tersebut dihabiskan.
Dengan demikian, ketika akhir bulan tiba, Anda bisa mengurangi pengeluaran untuk beberapa kebutuhan yang tidak penting. Setelah mengetahui kebiasaan pengeluaran pribadi, Anda bisa membuat anggaran bulanan.
Akan tetapi, jangan lupa menyimpan sisa uang untuk dana pensiun di masa mendatang.
2. Diversifikasi Keuangan
Setelah 6 bulan menyimpan uang dengan membuat anggaran, Anda bisa mulai memikirkan langkah untuk berinvestasi.
Jika berencana untuk membeli rumah dalam 5 tahun ke depan, hitung tujuan keuangan dan investasikan sesuai dengan tujuan tersebut.
Ketika melakukan diversifikasi atau mencoba peluang keuntungan dari usaha lainnya, Anda bisa meminimalkan kerugian.
Anda juga tidak perlu terburu-buru untuk melipatgandakan investasi dengan memilih saham berisiko tinggi karena masih berusia muda.
Advertisement
3. Pertimbangkan Reksa Dana
Berinvestasi di reksa dana tidak hanya membuat Anda menghemat uang, tetapi juga menghasilkan lebih banyak uang dengan pengembalian yang didapatkan.
Salah satu dari keuntungan berinvestasi di reksa dana adalah kehadiran skema jangka panjang dan jangka pendek.
Jika Anda ingin menginvestasikan uang untuk liburan ke luar negeri, utang jangka pendek akan memberikan fleksibilitas dan peluang penghematan pajak yang mungkin diperlukan selama satu tahun atau lebih.
Lalu, jika Anda ingin berinvestasi dalam dana ekuitas, utang jangka panjang bisa dijadikan sebagai pilihan yang tepat.
4. Membuat Dana Darurat
Keadaan darurat sering datang tanpa pemberitahuan. Untuk orang yang masih berusia muda, biasanya keadaan darurat yang sering dialami adalah kehilangan pekerjaan.
Usahakan membuat dana darurat paling cepat untuk 3 bulan. Seiring bertambahnya usia, buatlah dana darurat untuk 1 tahun karena Anda akan memiliki lebih banyak tanggung jawab keuangan.
Pandemi COVID-19 sangat berdampak pada pekerjaan dan kehidupan secara drastis. Hal ini menjadi salah satu alasan agar Anda segera mempersiapkan diri menghadapi situasi yang tidak terduga di masa mendatang.
5. Hindari Penumpukan Utang Kartu Kredit
Kartu kredit memang memberikan banyak manfaat, tetapi gunakan kartu kredit hanya sampai jumlah yang bisa Anda bayarkan kembali.
Banyak orang terbiasa membayar kartu kredit dengan jumlah minimum, tetapi mereka juga harus membayar bunga. Hal ini merusak skor kredit sekaligus menambah utang.
Oleh karena itu, Anda harus membangun kebiasaan sehat untuk membayar kartu kredit secara penuh setiap bulannya.
Reporter: Shania
Advertisement