Liputan6.com, Kabul - Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap sebuah rumah sakit militer di Kabul, Afghanistan pada Selasa (2/11).
Kala itu lima anggota kelompok teroris ISIS di Afghanistan menyerbu Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan di sebuah distrik diplomatik.
Lima penyerang juga tewas. Setidaknya dua penyerang meledakkan diri mereka di pintu gerbang dan di halaman rumah sakit dengan 400 tempat tidur.
Baca Juga
Advertisement
Serangan ini menewaskan tujuh orang, termasuk tiga wanita, seorang anak dan tiga tentara Taliban, kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, demikian dikutip dari Xinhua, Rabu (3/11/2021).
"Angkatan Udara Afghanistan mengerahkan pasukan khusus ke atas gedung utama rumah sakit untuk memberikan keamanan bagi tenaga medis dan pasien selama serangan balik," tulis Mujahid di twitter, menambahkan bahwa penyerang gagal memasuki gedung utama.
Sedikitnya 20 orang terluka dalam ledakan dan baku tembak, menurut keterangan dari sebuah rumah sakit darurat yang dikelola Italia di Kabul.
Sebelumnya, BBC melaporkan lebih dari 20 orang tewas dan setidaknya 16 orang terluka dalam serangan senjata dan bom di sebuah rumah sakit militer di ibu kota Kabul, Afghanistan.
Para pejabat senior Taliban, politisi Afghanistan dan misi PBB di Afghanistan mengutuk keras serangan itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertama Kalinya Taliban Gunakan Pesawat untuk Operasi
Juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mengatakan kepada BBC bahwa para pasukan ISIS-K telah memasuki kompleks tersebut setelah meledakkan ledakan pertama di gerbang masuk.
Karimi mengatakan pasukan Taliban menembak dan membunuh empat penyerang ISIS-K dan menangkap satu hidup-hidup.
Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan pada kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan khusus Taliban yang diturunkan dengan helikopter telah menghentikan para penyerang memasuki rumah sakit itu dengan membunuh mereka di pintu masuk atau halaman gedung. Semua penyerang tewas dalam 15 menit, katanya.
Saksi mata yang dikutip oleh Reuters mengatakan mereka melihat dua helikopter di atas daerah tersebut selama penyerangan terjadi.
Kantor berita melaporkan bahwa ini akan menjadi pertama kalinya Taliban menggunakan pesawat yang direnggut dari pemerintahan resmi sebelumnya untuk operasi.
Serangan tersebut adalah serangan terbaru yang menghantam Afghanistan sejak Taliban mengambil alih bulan Agustus, setelah AS menarik pasukan terakhirnya dari negara tersebut.
ISIS-K, yang merupakan singkatan dari Islamic State Khorasan, telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan yang menargetkan warga sipil dan pasukan Taliban.
Pada bulan Agustus, sebuah bom oleh ISIS-K di bandara internasional Kabul pada bulan Agustus menewaskan lebih dari 150 warga sipil dan tentara AS.
Rumah sakit Sardar Daud Khan telah menjadi sasaran sebelumnya.
Lebih dari 30 orang tewas dan 50 lainnya terluka pada 2017 ketika orang-orang bersenjata berpakaian seperti dokter menyerbu gedung. Serangan ini juga diklaim oleh kelompok Negara Islam.
Advertisement