Sosok Jenderal Andika Perkasa, Calon Tunggal Panglima TNI yang juga Peraih 3 Gelar Master di Amerika

Sebelum menjadi KSAD dan dicalonkan Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa terbilang memiliki karier cemerlang serta latar belakang pendidikan di Amerika Serikat.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 03 Nov 2021, 13:57 WIB
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa (tengah) memperkenalkan Serda Aprilia Manganang via videotron di Mabes AD, Jakarta, Selasa (9/3/2021). Aprilia Manganang diperkenalkan kembali dengan jenis kelamin laki-laki usai melakukan corrective surgery oleh tim dokter TNI AD. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sosok KSAD (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) Jenderal Andika Perkasa kini tengah ramai jadi perbincangan publik setelah diusulkan sebagai calon Panglima TNI oleh Presiden Jokowi melalui surat presiden (surpres).

Di ranah militer, Jenderal Andika Perkasa terbilang memiliki karier cemerlang. Sebelum menjadi KSAD, pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 ini telah membuktikan dirinya sanggup menjadi perwira tinggi TNI Angkatan Darat.

Awal kariernya, pria yang pernah menempuh pendidikan di Amerika Serikat ini, bertugas sebagai perwira pertama infanteri di Grup 2 Kopassus. Andika merupakan lulusan Akmil tahun 1987.


Tugas yang Pernah Diemban

KSAD Jendral TNI Andika Perkasa memberi sambutan saat mendampingi Serda Aprilia Manganang menjalani sidang perubahan status jenis kelamin dan pergantian nama di Pengadilan Negeri Tondano secara virtual di Mabes TNI AD, Jakarta, Jumat (19/3/2021). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain itu, Andika juga sempat bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus, bertugas di Departemen Pertahanan pada 2001. Ia juga pernah berkarier di BAIS (Badan Intelijen Strategis).

Selama menjalani operasi militer, Andika pernah memimpin penangkapan seseorang yang dituduh sebagai pimpinan Al Qaeda di Bogor pada 2002. Ia juga pernah ikut dalam operasi Timor Timur pada 1990 dan 1992, serta operasi bakti TNI di Aceh pada 1994. Ia disebut-sebut pernah ikut menjalankan misi operasi khusus di Papua.

 


Naik Pangkat

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberi keterangan pers terkait taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie di Mabes AD, Jakarta, Selasa (13/8/2019). Menurut Andika, Enzo berpegang teguh kepada Pancasila. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Sampai pada 2011, ia naik pangkat menjadi kolonel setelah menjabat sebagai Komando Rindam Jaya pada 2011. Ia lalu dipromosikan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD yang membawanya memiliki pangkat Brigjen (Brigadir Jenderal).

Pangkat Mayor Jenderal pun didapat menantu Hendropriyono ini setelah ia diagkat menjadi Komando Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden) pada 2014. Pada 2018, ia tiga kali mendapat promosi hingga memiliki pangkat Letjen (Letnan Jenderal).

 


Menjadi KSAD

Andika ditunjuk sebagai KSAD sejak November 2018. Ia dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada 22 November 2018. Dari sinilah ia resmi mendapatkan pangkat Jenderal.

 


Studi Luar Negeri

Andika pernah menghabiskan waktu di Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan. Ia bahkan meraih tiga gelar master selama di sana.

Ia pernah menjalani pendidikan di Norwich University pada awal karier. Lalu pada 2003, Andika melanjutkan studi di National War College (NWC), bagian dari National Defense University, Washington, DC.

Selang dua tahun kemudian, Andika mengenyam ilmu di George Washington University, Washington, DC.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya