Liputan6.com, Jakarta Penampilan yang tak terurus, rambut gondrong, berkumis, dan janggut yang panjang. Melihatnya, rak ada yang berani mendekati karena pria itu dikenal pemarah dan sering membawa senjata tajam.
Belum lagi, seluruh tubuhnya yang dipenuhi dengan rantai. Mulai dari bagian leher, tangan, kuku, hingga telinga yang dipenuhi dengan aksesori rantai, uang koin, dan besi. Pria itu bernama Muhammad Dardiri.
Advertisement
Orang-orang biasa memanggilnya Mamat. Ya, warga Desa Tlogoweru, Demak, Jawa Tengah itu mengalami gangguan kejiwaan. Namun kini, Mamat terlihat berbeda karena penampilannya yang lebih bersih.
Rambut gondrong yang menggimbal dipotong rapi. Kuku panjangnya dipotong dan kalung rantai di leher serta aksesori besi yang melekat di badannya berhasil dicopot.
Penampilan Mamat yang lebih baik layaknya orang normal itu berkat tangan dingin Sukaryo Adi Putro. Dia adalah orang yang peduli pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Untuk mengubah penampilan Mamat, Adi tak sendiri, dia dibantu oleh pemilik akun Youtube Sinahu Hurip yang berhasil membujuk Mamat. Usaha yang dilakukan mereka pun didukung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ya, ternyata Ganjar telah lama mengamati sepak terjang Adi dari channel Youtube Sinau Hurip. Dia pun ingin menyaksikan sendiri, sekaligus belajar langsung bagaimana warga Kudus itu memanusiakan ODGJ.
Maka hari ini, Selasa (3/11), Ganjar sengaja datang untuk melihat aksi Adi di sela kunjungan kerjanya ke Jepara. Saat Ganjar datang, Adi dan istrinya sedang ngobrol dengan Mamat.
"Wah lha sampeyan lho, pripun kabare (gimana kabarnya). Sampeyan ngganteng tenan," sapa Ganjar pada Mamat.
Mamat pun menyapa dengan bahasa yang agak tidak masuk akal. Ia berkali-kali cerita bahwa ia dulunya adalah kuli bangunan. Bekerja membangun gedung 22 lantai. Mamat juga menceritakan bahwa dirinya penggemar dangdut, khususnya Rhoma Irama, Sony Joss, Brodin dan lainnya.
"Ayo nyanyi, jare penggemar dangdut. Lagune Rhoma coba," pinta Ganjar.
Ternyata Mamat hafal benar dengan lagu Bujangan milik Rhoma. Ia bernyanyi di hadapan Ganjar dan warga lainnya. Mamat juga bisa menyanyikan lagu Sri Minggat milik Sony Joss. Suaranya juga sangat bagus.
Disela obrolan itu, Adi dan Ganjar membujuk Mamat agar mau dibersihkan. Meski awalnya terlihat agak menolak, namun karena aksi Ganjar dan Adi membuatnya mengikuti.
"Ayo manut yo, tak bersihkan. Tak cukur rambut lan brengose ben ngganteng ya (saya potong rambut dan brewoknya buar tampan). Kukune dipotong ya," rayu Adi.
"Ayo manut, sirahe ndingkluk (nunduk), top tenan sampeyan. Ngganteng tenan, koyo penyanyi Korea. Ayo karo cukur nyanyi," hibur Ganjar.
Sesekali Adi memeluk Mamat dengan hangat. Karena perlakuan itu, Mamat menurut saat Adi dan istrinya bernama Heni membersihkan Mamat sekaligus melucuti rantai besi dari tubuhnya. Ganjar yang melihat juga heran dan kagum.
"Ini luar biasa, saya melihat bagaimana mas Adi dan istri ini bisa membujuk ODGJ. Saya lihat di youtubenya beliau ini, namanya Sinahu Hurip, bagaimana mas Adi dan istrinya sangat peduli pada ODGJ. Ini hebat sekali, tidak banyak orang yang peduli pada mereka," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, metode dan pendekatan yang dilakukan Adi dan istri pada ODGJ sangat luar biasa. Dia bisa mengajak ngobrol, memeluk dan aksi lain yang membuat ODGJ nyaman. Setelah berhasil, kemudian dibersihkan dan diurus kependudukannya supaya bisa dimasukkan ke rumah sakit jiwa atau dikembalikan ke keluarga.
"Kemarin saya ketemu dengan persatuan dokter jiwa. Saya ceritakan tentang kisah mas Adi ini. Ini momentum bagi kita untuk kita peduli pada orang-orang seperti mas Adi. Ini harus terus kita dorong, agar semua peduli pada ODGJ," pungkasnya.
Sementara itu, Adi sendiri mengatakan, ia dan istrinya memang senang mencari ODGJ di jalanan. Mereka keliling untuk mencari, dan ketika ketemu langsung didekati, dibersihkan dan dibawa ke rumah sakit jiwa atau dikembalikan ke keluarganya.
"Suka dukanya banyak, kadang butuh waktu berjam-jam untuk pendekatan. Kita berusaha menggali jati dirinya. Biasanya ritual saya kasih salam, salaman kemudian saya peluk. Biar mereka lebih nyaman," ucap Adi.
Aksinya itu ia upload di channel Youtube-nya, Sinahu Hurip. Selain itu, ia juga posting di medsos miliknya. Seringkali, ada komentar netizen yang kenal dengan ODGJ yang diurus Adi.
"Jadi kami sering mengantar ODGJ kembali ke keluarganya, sampai ke Tangerang, Tasikmalaya dan lainnya," jelasnya.
Sampai sekarang sudah ada 87 ODGJ yang berhasil dipulangkan Adi ke keluarganya. Sementara lainnya ia masukkan ke rumah sakit jiwa terdekat.
"Senang saja membantu, kan tidak banyak yang mau ngurusi ini. Memang bau, tapi ya memang saya niati agar mereka ODGJ di jalanan bisa terawat bahkan bisa bertemu keluarganya. Di Purworejo itu, ada ODGJ yang hilang selama 30 tahun, berhasil kami temukan dan kami antar ke keluarganya di Purbalingga. Senang sekali rasanya," katanya.
(*)