Liputan6.com, Jakarta - Skenario dalam film sering kali menjadi penilaian bagi para kritikus film. Pasalnya, kata-kata yang diucapkan oleh aktor-aktris itu akan menentukan nada film, berapapun durasinya.
Kata-kata tersebut ada yang kemudian menjadi sangat ikonis sampai orang mengenangnya walaupun film tersebut dirilis beberapa generasi sebelumnya. Film-film tersebut ada yang dibuat versi remake-nya dan beberapa memiliki sekuel panjang.
Baca Juga
Advertisement
Kata-kata dalam film ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memberikan efek mengerikan tertentu bagi penonton yang mendengarnya. Penonton dapat dibuat merinding hanya dengan satu kalimat teror dari karakter utama dalam film.
Dilansir ScreenRant, Rabu (3/11/2021), berikut adalah kata-kata ikonis dari film horor.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. By The Way, I Would Have Voted For Obama For A Third Term, If I Could. - Get Out (2017)
(Omong-omong, saya akan memilih Obama untuk masa jabatan ketiga, jika saya bisa.)
Get Out penuh dengan banyak anggukan halus dan sindiran terhadap sejarah rasisme di Amerika dan agresi mikro yang masih dihadapi orang kulit hitam dalam sehari-hari. Disutradarai oleh pemenang Oscar, Jordan Peele, ini adalah film debut penyutradaraannya. Film ini menang dengan kategori film terbaik.
Sejak dirilis, konsep sentral dehumanisasi melalui fetisisasi atau positivisme palsu telah direpresentasikan hanya melalui penampilan luar biasa dari Bradley Whitford sebagai patriark keluarga menyeramkan di plot utama.
Pernyataannya yang dilontarkan secara random kepada karakter utama Daniel Kaluuya tentang antusiasmenya terhadap kepresidenan Barack Obama secara ringkas meringkas isu-isu kompleks di jantung cerita dengan cara yang khas dan lucu.
Advertisement
2. They're Here. - Poltergeist (1982)
Kata-kata "Mereka di sini" dilontarkan seorang anak kecil ini bisa jadi sangat menyeramkan. Kalimatnya sederhana, tetapi konteks di baliknya yang membuat kata-kata ini semakin meresahkan. Gambar statis di TV dikombinasikan dengan penyampaian Carol Anne yang tenang sambil menunjuk ke layar, ada misteri di balik kata-kata ini karena tidak jelas siapa "mereka" yang dimaksud.
Sementara penonton kemudian mengetahui bahwa mereka yang dimaksud adalah roh-roh yang marah, ketidakpastian ini membuatnya semakin menakutkan. Yang lebih menakutkan adalah ikatan antara Carol Anne dan roh-roh tak dikenal ini. Kutipan ini juga dengan sempurna mengatur malam yang meresahkan.
3. Do You Want To Play A Game? - Saw (2004)
Kata-kata ini terus diucapkan di seluruh waralaba film Saw dan berfungsi sebagai pengaturan untuk setiap film. Seorang pembunuh berantai gila bernama Jigsaw menempatkan orang-orang melalui permainan mengerikan dan berdarah untuk melihat seberapa jauh mereka dapat bertahan hidup. Jigsaw dan suaranya yang gentayangan menciptakan citra dan kesan angker yang sulit untuk dilupakan.
Waralaba Saw telah menjadi sangat sukses sehingga telah melahirkan delapan sekuel dengan angsuran terbaru, Jigsaw and Spiral, menemukan cara baru dan inventif untuk menjaga serial ini tetap hidup. Penggemar horor tidak bisa bosan dengan Jigsaw dan permainan sadisnya.
Advertisement
4. I See Dead People. - The Sixth Sense (1999)
Kata-kata ini bisa jadi twist terbesar dalam film. Namun, saking tidak terduganya, tidak ada seorang pun pada saat itu yang memerhatikannya. Kutipan itu terus- menerus dirujuk dalam budaya pop dan itu adalah kalimat yang meresahkan, terutama karena disampaikan oleh seorang anak.
Gagasan melihat hantu cukup mengerikan, tetapi sangat mengganggu melihat seorang anak yang begitu trauma dengan kemampuan terkutuk ini. M. Night Shyamalan tidak memiliki rekam jejak terbaik dalam film, tetapi The Sixth Sense sejauh ini adalah film paling ikonis yang pernah dibuatnya.
Penulis: Anastasia Merlinda
Infografis Pasangan Paranormal
Advertisement