Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Jokowi pun telah mengirimkan surat presiden (surpres) mengenai pergantian calon Panglima TNI kepada Pimpinan DPR RI pada hari ini, Rabu (3/11/2021).
"Presiden telah menyampaikan Surat Presiden mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," ujar Ketua DPR RI Puan Maharani, Rabu (3/11/2021).
Jenderal TNI Andika Perkasa nantinya menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto apabila sudah dibahas DPR serta uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Baca Juga
Advertisement
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjelaskan, dari tiga kepala staf, terdapat dua pilihan kuat calon Panglima TNI, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Pratikno menjelaskan alasan Presiden Jokowi memilih KSAD Jenderal Andika Perkasa meski sisa masa jabatannya hanya 13 bulan.
"Eggak apa-apa kan tetap saja, syarat Panglima TNI itu kan harus kepala staf, kepala stafnya kan sekarang ini kan TNI AU sudah panglima jadi pilihannya AD dan AL, Pak Presiden sudah memilih angkatan darat," kata Pratikno di DPR RI, Rabu (3/11/2021).
Berikut mengenal KSAD Jenderal Andika Perkasa yang menjadi calon tunggal Panglima TNI meski masa jabatannya sisa 13 bulan dihimpun Liputan6.com:
1. Latar Belakang dan Pendidikan
KSAD Jenderal Andika Perkasa lahir di Bandung pada 21 Desember 1964. Ia merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara A.M Hendropriyono. Istri Andika bernama Diah Erwiany.
Latar belakang pendidikannya, Andika pernah mengenyam pendidikan S1 jurusan Ekonomi di dalam negeri.
Selain itu, Andika meraih 3 gelar akademik S2 yaitu M.A., M.Sc., dan M.Phil). Ia juga mendapat 1 gelar akademik S-3 (Ph.D).
Semuanya didapat Andika dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.
Advertisement
2. Karier Militer
Andika Perkasa adalah Lulusan Akademi Militer 1987 dan memulai kariernya sebagai infanteri di komando baret merah Kopassus selain juga penugasan di pasukan antiteror Kopasus Sat Gultor-81.
Sejak menyandang pangkat perwira pertama, Andika dipercaya memegang komandan tim.
Di jenjang karir perwira menengah berpangkat mayor, Andika banyak menghabiskan dinasnya di luar Mabes TNI AD.
Saat pangkat di pundaknya bertambah menjadi Letnan Kolonel, Andika kembali ke Kopasus dan menjabat Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus.
Andika baru menjabat sebagai komandan kewilayahan saat pangkatnya Kolonel, yaitu sebagai Komandan Resor Militer 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan di 2012.
Pada tahun berikutnya, Andika terpilih menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD, sebuah jabatan sebagai jenderal bintang satu atau brigadir jenderal.
3. Jadi Komandan Paspampres Presiden Jokowi
Karier Andika kian moncer. Setelah dua hari Presiden Jokowi dilantik pada Oktober 2014, dia dipercaya menjada Komandan Pasukan Pengamanan Presiden atau Danpaspampres dengan pangkat mayor jenderal.
Pada 2016, Andika kemudian menjalani tugas kedinasan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.
Kemudian, di awal 2018, Andika diangkat menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD). Pangkatnya kembali terdongkrak menjadi letnan jenderal.
Enam bulan berselang, Andika kembali dipercaya oleh satuan TNI AD untuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Pangkostrad). Jabatan ini diembannya selama hampir satu tahun.
Advertisement
4. Harta Kekayaan
Dalam laman elhkpn.kpk.go.id tercatat Andika Perkasa memiliki harta senilai Rp 179.996.172.019. Harta Andika terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Untuk harta tidak bergerak, Andika tercatat memiliki 20 bidang tanah yang tersebar di Indonesia hingga luar negeri.
Andika melaporkan hartanya pada 20 Juni 2021 kemarin saat menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Berikut rincian tanah dan bangunan milik Andika Perkasa
1. Tanah dan bangunan seluas 460 m2/460 m2 di Jakarta Timur, hibah tanpa akta, Rp 340 juta.
2. Tanah dan bangunan seluas 300 m2/300 m2 di Sleman, hibah tanpa akta Rp 1,5 miliar.
3. Bangunan seluas 84 m2 di Jakarta Pusat, hibah tanpa akta Rp 700 juta.
4. Tanah dan bangunan seluas 340 m2/340 m2 di Cianjur, hibah tanpa akta, Rp 150 juta.
5. Tanah dan bangunan seluas 435 m2/435 m2 di Jakarta Selatan, hibah tanpa akta, Rp 4,5 miliar.
6. Bangunan seluas 32 m2 di Sleman, hibah tanpa akta Rp 575 juta.
7. Bangunan seluas 76 m2 di Allen Street Pyrmont NSW, Australia, hibah tanpa akta, Rp 1,5 miliar.
8. Bangunan seluas 32 m2 di Sleman, hibah tanpa akta, Rp 500 juta.
9. Tanah dan bangunan seluas 450 m2/450 m2 di Surabaya, hibah tanpa akta Rp 10.537.250.000.
10. Tanah seluas 490 m2 di Bogor, hibah tanpa akta, Rp 362 juta.
11. Tanah seluas 490 m2 di Bogor, hibah tanpa akta, Rp 362 juta.
12. Tanah seluas 490 m2 di Bogor, hibah tanpa akta, Rp 362 juta.
13. Tanah seluas 788 m2 di Bogor, hibah tanpa akta, Rp 582 juta.
14. Tanah seluas 2.950 m2 di Tabanan, hibah tanpa akta, Rp 201 juta.
15. Tanah seluas 566 m2 di Bandar Lampung, hibah tanpa akta, Rp 35 juta.
16. Tanah seluas 1.000 m2 di Bogor, hasil sendiri, Rp 500 juta.
17. Tanah seluas 1.145 m2 di Bantul, hibah tanpa akta, Rp 458 juta.
18. Tanah dan bangunan seluas 2.223 m2/2.736 m2 di 7801 Cadbury Avenue Potomac MD 20854, USA, hibah tanpa akta, Rp 4,5 miliar.
19. Tanah dan bangunan seluas 4.875 m2/4.832 m2 di 5001 Cedar Croft Lane Bethesda MD 20814, USA, hibah tanpa akta, Rp 5 miliar.
20. Tanah dan bangunan seluas 6.248 m2/6.248 m2 di 9 Alloway Court Potomac MD 20854, USA, hibah tanpa akta, Rp 5,5 miliar.
Sementara untuk harta bergerak, Andika tercatat memiliki dua unit mobilnya seharga Rp 2,6 miliar. Terdiri dari Landrover Sport 3.0 V 6 AT Tahun 2014 Rp 800 juta dan Mercedes Benz Sprinter 315 Tahun 2018 seharga Rp 1,8 miliar.
Untuk harta bergerak lainnya yang dilaporkan Andika yakni senilai Rp 10,1 miliar, surat berharga Rp 2.146.000.000, dan kas atau setara kas lainnya senilai Rp 126.985.922.019. Andika tercatat tak memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaan Andika sebesar Rp 179.996.172.019.
5. Jelang Pensiun, Dipilih Jadi Calon Panglima TNI
Usai menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Pangkostrad), Andika Perkasa diangkat menjadi KSAD oleh Presiden Joko Widodo.
Saat ini usia Andika 57 tahun dan pada 21 Desember 2021 menjadi 58 tahun. Dengan begitu, sisa masa jabatan Andika hanya 13 bulan.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan, calon panglima harus berasal dari kepala staf TNI.
Dari tiga kepala staf, terdapat dua pilihan kuat calon Panglima TNI, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Pratikno menjelaskan alasan Presiden Jokowi memilih KSAD Andika Perkasa meski sisa masa jabatannya hanya 13 bulan.
"Eggak apa-apa kan tetap saja, syarat Panglima TNI itu kan harus kepala staf, kepala stafnya kan sekarang ini kan TNI AU sudah panglima jadi pilihannya AD dan AL, Pak Presiden sudah memilih angkatan darat," kata Pratikno di DPR RI, Rabu (3/11/2021).
Pratikno menyebut jabatan Panglima dari matra laut bisa diusulkan di periode calon panglima selanjutnya.
"Kan bisa nanti pada periode berikutnya," jelas Pratikno.
Advertisement