Liputan6.com, Jakarta - Satu siswa SMP Negeri 2 Depok terpapar Covid-19. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah tersebut pun dihentikan sementara.
"Iya ada satu siswa terkonfirmasi positif di SMP Negeri 2 Depok," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, Rabu (3/11/2021).
Baca Juga
Advertisement
Dadang menjelaskan, sesuai ketentuan Perwal Kota Depok terkait PTM terbatas, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menghentikan sementara pelaksanaan PTM terbatas di SMP tersebut. Penghentian sementara untuk dilakukan mitigasi dan sterilisasi sekolah atau kelas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"PTMT dihentikan sementara selama satu pekan atau tujuh hari," ungkap Dadang.
Dia mengungkapkan, satgas melakukan tracing di sekolah tersebut. Puluhan siswa dan tenaga pendidik yang kontak erat dengan siswa, dilakukan swab massal untuk mencegah dan mendeteksi penularan Covid-19.
"Kita lakukan swab massal terhadap 50 orang yang kontak erat baik siswa maupun tenaga pendidik," terang Dadang.
Diduga dari klaster keluarga
Dadang menduga, terkonfirmasi positif siswa SMP Negeri 2 Depok berasal dari klaster keluarga. Namun Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok tetap akan melaksanakan tracing, testing, dan treatment untuk menghentikan penularan Covid-19.
"Selama ini kasus di sekolah berawal dari klaster keluarga, diduga siswa yang terkonfirmasi berawal dari klaster keluarga," pungkas Dadang.
Sebelumnya, siswa terkonfirmasi Covid-19 pada pelaksanaan PTMT di Kota Depok ditemukan pertama kali di SMP Negeri 10 Depok. Di sekolah tersebut ditemukan satu siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga.
Saat ini SMP Negeri 10 Depok sudah melaksanakan kembali PTMT dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan Perwal Kota Depok.
Advertisement