Liputan6.com, Malang - PT Kereta Api Indonesia Daop 8 Surabaya memetakan ada sedikitnya 16 titik rawan bencana yang berpotensi mengganggu perjalanan kereta api selama musim hujan ini. Langkah antisipasi berupa pengecekan perlintasan pun dilakukan.
Seluruh titik rawan itu tersebar di wilayah kerja PT KAI Daop 8 Surabaya mulai dari Malang, Pasuruan, Mojokerto, Lamongan hingga Bojonegoro. Potensi gangguan saat musim hujan itu seperti luapan air, pohon tumbang hingga rawan longsor.
Baca Juga
Advertisement
“Khusus di wilayah Malang ada lima titik rawan,” kata Luqman Arif, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya dikonfirmasi Rabu, 3 November 2021.
Otoritas kereta api menggunakan lori dressin mengecek perlintasan mulai dari Stasiun Malang hingga Stasiun Bangil pada Rabu kemarin. Memantau kemungkinan adanya pohon rawan tumbang di kanan dan kiri rel ke jalur kereta api. Termasuk penanganan kerawanan lainnya.
“Ada penanganan petugas di titik rawan agar tak mengganggu perjalanan kereta,” ujar Luqman.
Daop 8 Surabaya menyiagakan petugas di setiap titik rawan guna penanganan bila terjadi gangguan. Termasuk menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) berupa pasir, bantalan rel, h-beam (potongan besi), peralatan ringan petugas hingga alat berat Multi Tie Temper (MTT).
“Disiagakan di titik rawan untuk penanganan bila terjadi gangguan,” ujar Luqman.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nihil Gangguan
Pengecekan perlintasan yang dilakukan KAI Daop 8 Surabaya itu guna mencegah adanya gangguan perjalanan selama musim penghujan. Saat hujan mulai mengguyur berbagai daerah sepanjang Oktober dan awal November ini tak ada satu pun jadwal kereta yang terganggu.
“Sekarang ini pengecekan rutin jelang msuim hujan. Alhamdulillah (tidak ada gangguan di awal musim hujan-red),” ucap Luqman.
Meski begitu, lanjut dia, PT KAI, akan selalu memantau dan mengawasi seluruh titik rawan secara berkala. Agar memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang terjamin selama perjalanan kereta api.
“Hasil pengecekan kami menunjukkan jalur kereta api dalam kondisi prima. Tapi tetap dipantau dan diawasi,” ujar Luqman.
Advertisement