Hindari 8 Makanan Penyebab Ketidakseimbangan Hormon di Tubuh

Makanan yang Anda konsumsi ternyata bisa memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Nov 2021, 08:05 WIB
Ilustrasi Junk Food Credit: pexels.com/Szabi

Liputan6.com, Jakarta Makanan yang Anda konsumsi ternyata bisa memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang melewati berbagai organ dan jaringan tubuh.

Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mengatur seluruh fungsi tubuh, mulai dari meningkatkan metabolisme hingga reproduksi.

Adanya ketidakseimbangan hormon memengaruhi semua proses yang terjadi dalam tubuh dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari menjadi salah satu penyebabnya. Penting untuk sesegera mungkin mengubah pola makan Anda.

Berikut adalah daftar makanan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon sehingga harus dihindari, seperti yang dilansir dari Times of India, Senin (8/11/2021).


1. Daging Merah

Konsumsi Daging Merah Bisa Jadi Kawan atau Lawan

Daging merah, seperti daging kambing, babi, dan sapi kaya akan lemak jenuh dan lemak terhidrogenasi. Lemak tersebut tidak sehat dan harus dihindari.

Selanjutnya, makan daging merah secara berlebihan juga bisa meningkatkan produksi estrogen dalam tubuh sehingga memperburuk ketidakseimbangan hormon.

Anda lebih baik mengganti daging merah dengan ikan, telur, atau daging tanpa lemak yang mengandung asam lemak omega-3.

2. Stevia

Sebagian besar orang mengandalkan pemanis buatan seperti stevia untuk menambahkan rasa manis pada minuman. Namun, kebiasaan tersebut menyebabkan peningkatan ketidakseimbangan hormon.

Stevia yang dikonsumsi secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesuburan atau siklus bulanan Anda.

3. Sayuran Cruciferous

Faktanya, tidak semua sayuran baik untuk kesehatan. Sayuran cruciferous, seperti kembang kol, brokoli, dan kangkung bisa menyebabkan peradangan apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Lebih lanjut, konsumsi sayuran cruciferous yang berlebih memengaruhi kelenjar tiroid sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.


4. Makanan Olahan

Ilustrasi Makanan Instan Credit: pexels.com/John

Makanan kemasan dan olahan memang menawarkan kepraktisan. Akan tetapi, makanan tersebut menjadi salah satu penyebab utama ketidakseimbangan hormon.

Kandungan gula, garam, pengawet, dan zat lainnya dalam makanan kemasan dan olahan menyebabkan peradangan dalam tubuh, stress, hingga risiko obesitas.

5. Kafein

Apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi kafein, siklus tidur pun akan ikut terpengaruh. Selain itu, kelebihan kafein bisa meningkatkan produksi kortisol dalam tubuh.

Tingkat kortisol yang tinggi berkaitan dengan hormon stres dan menjadi penyebab utama terjadinya ketidakseimbangan hormon.

6. Susu

Apabila hormon tidak seimbang, Anda harus mengurangi konsumsi susu atau menghindarinya sama sekali. Susu yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan peradangan di usus dan memengaruhi keseimbangan hormon.

Kemudian, mengonsumsi susu secara berlebihan juga meningkatkan kadar trigliserida yang memengaruhi kadar gula dalam tubuh.


7. Makanan Manis (Permen)

Ilustrasi permen (Dok.Unsplash)

Kadar gula dalam tubuh bisa meningkat apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi permen atau cokelat yang mengandung gula. Pasalnya, gula menyebabkan lonjakan kadar insulin.

Adanya peningkatan konsumsi gula selama periode waktu tertentu menekan sensitivitas Leptin dan Ghrelin. Kedua hormon ini berkaitan dengan pengendalian nafsu makan sehingga berdampak pada keseimbangan hormon dalam tubuh.

8. Produk Kedelai

Kedelai memiliki zat bioaktif yang disebut sebagai Fitoestrogen. Zat tersebut meningkatkan estrogen dalam tubuh sehingga berdampak pada siklus ovulasi yang mempengaruhi kesehatan reproduksi dalam jangka panjang.

Reporter: Shania

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya