Silaturahmi dengan PBNU, Nadiem Makarim Bahas Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Nadiem Makarim menjelaskan, tujuan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah membuat pengalaman belajar yang relevan dan menyenangkan bagi mahasiswa dan dosen.

oleh Yopi Makdori diperbarui 04 Nov 2021, 09:38 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim bersilaturahmi dengan PBNU di kantor PBNU, Jakarta, Rabu 3 November 2021. (Foto: Dokumentasi Kemendikbud)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bersilaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jakarta, Rabu 3 November 2021.

Acara bertajuk 'Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Silaturahim Mendikbudristek Bersama Ketua Umum PBNU' itu membahas tentang upaya-upaya memajukan pendidikan nasional dan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terutama di perguruan tinggi di bawah Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU).

Nadiem menjelaskan, tujuan program MBKM adalah membuat pengalaman belajar yang relevan dan menyenangkan bagi mahasiswa dan dosen.

"Secara sederhana kita ingin lebih banyak mahasiswa ke luar dari kampus, lebih banyak dosen keluar kampus mencari ilmu dan pengalaman. Lebih banyak praktisi ke kampus untuk mengajar," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (4/11/2021).

"Harusnya pembelajaran di kampus tidak hanya ceramah di depan kelas, dosen bisa membuat rekaman pembelajaran kemudian ketika masuk ke kelas mahasiswa perlu diarahkan untuk lebih banyak berdiskusi, kerja kelompok, mengasah presentasi dan berdebat," imbuh Nadiem di PBNU.

Nadiem menjelaskan, capaian program MBKM dapat diketahui dengan melihat delapan Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu:

1. Lulusan mendapat pekerjaan yang layak

2. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus

3. Dosen berkegiatan di luar kampus

4. Praktisi mengajar di dalam kampus

5. Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat

6. Program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia

7. Kelas yang kolaboratif dan partisipatif

8. Program studi berstandar internasional


Puji NU dalam Pendidikan

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jakarta, Rabu 3 November 2021. (Foto: Dokumentasi Kemendikbud)

Mantan Bos Gojek Indonesia itu juga memuji peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam pendidikan nasional. Ia juga berharap NU terus memberikan kritik dan masukan terhadap kebijakan pendidikan nasional.

Dalam acara tersebut Menteri Nadiem memberikan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) dan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa-mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi NU.

Selain itu, secara simbolis Nadiem menyerahkan surat izin pendirian Institut Sains dan Teknologi Nahdhatul Ulama kepada PBNU.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menyambut gembira silaturahmi Mendikbudristek dan berharap lebih banyak kerja sama antara LPTNU dengan pemerintah di masa mendatang.

Dia menegaskan, NU melalui LPTNU mendukung kebijakan MBKM. Tak lupa, PBNU meminta Pemerintah agar memberikan afirmasi kepada perguruan tinggi yang masih tertinggal dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

"Sore ini bukan hanya silaturahim tapi sudah ke silatul a’mal atau kerja sama. Terima kasih untuk bantuan KIP Kuliah dan bantuan UKT, dan juga izin pendirian perguruan tinggi. Pertemuan seperti ini harus sering-sering kita adakan. Tidak ada artinya pertemuan seperti ini kalau tidak ada kerja sama," ucap Said Aqil Siroj.


Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas

Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya