Liputan6.com, Jakarta Bagi beberapa orang, dampak yang muncul usai mengonsumsi makanan pedas bukan cuma sakit perut. Ada juga rasa panas di bibir dan tangan, hingga rasa panas di perut usai mengonsumsinya.
Salah satu dampak lain yang mungkin dialami adalah pada pencernaan. Selain diare, ada kemungkinan munculnya rasa panas dan sakit ketika buang air besar (BAB).
Advertisement
Hal ini terjadi karena ketika mengonsumsi makanan pedas, kandungan di dalamnya yang jadi penyebab rasa panas kerap tidak berubah. Menurut dokter Luigi Basso dari Universitas Sapienza di Roma tetap adanya kandungan ini disebabkan karena kandungan dari makanan pedas tersebut bukan merupakan nutrisi sehingga akhirnya tidak diserap oleh tubuh.
"Karena bagian ujung dari pantat yaitu rektum dan anus terdiri dari sel yang sama dengan mulut, makanan pedas bisa menyebabkan rasa terbakar ketika keluar," terang Basso.
Bagi yang Punya Masalah Pencernaan
Rasa panas dan sakit ketika buang air ini bisa terjadi pada siapa saja, namun berdampak paling buruk pada mereka yang memiliki masalah pencernaan. Kondisi ini bisa membuat seseorang semakin sensitif ketika mengonsumsi makanan pedas.
"Bagi banyak pria dengan sindrom iritasi usus besar, mereka bisa sangat sensitif terhadap makanan," terang dr. Chumpitazi Bruno P. Chumpitazi, M.D. dari program neurogastroenterologi dan motilitas dari Texas Children's Hospital.
Hal ini menyebabkan makanan pedas bisa menyebabkan rasa sakit dan tak nyaman. Makanan pedas juga bisa sangat menyakitkan bagi mereka yang memiliki ambeien dan fisura anal. Pasalnya, kondisi ini bisa menyebabkan luka terutama ketika terjadi baik konstipasi maupun diare.
Penulis: Rizky Wahyu/Merdeka.com
Advertisement